dc.description.abstract | Subsidi dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat bak mimpi di siang bolong, karena para pengecer sangat tidak bersahabat. Jalur distribusi yang panjang dan tanpa pengawalan dari pihak terkait membuat situasi semakin tidak terkendali sehingga ketersediani pasokanidi kalangani masyarakati menjadi ilangka dan harga eceran melambung tinggi. Masyarakat masih terus menangis, berharap hujan Liquefiled Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di wilayahnya. Kelangkaan pasokan membuat pengecer menentukan harga jual sesuka hatinya, mulai dari Rp 25,000 – Rp 28,000. Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 16.000 per tabung kini hanya di atas kertas. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Level Ketersediaan dan Jaringan Distribusi LPG 3 Kg di Kabupaten Ciamis agar pendistribusian dapat dilakukan secara tepat sasaran. Metode yang digunakan Safety Inventory dengan penentuan cycle service level dan optimal order size. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Cycle Service Level (CSL) yang dicapai sebesar 88% sudah memenuhi kebutuhan masyarakat dengan Optimal Order Size sebanyak 18.694 tabung/bulan yang dapat dilakukan oleh setiap Agen/Penyalur. Selanjutnya, pada penelitian ini di usulkan jaringan distribusi yang efektif agar masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah sesuai dengan HET yaitu Distributor Storage with Customer Pickup artinya konsumen membeli langsung ke Pangkalan/Sub Penyalur. | en_US |