ANALISIS PETROFISIKA DALAM MENENTUKAN ZONA POTENSI HIDROKARBON DI FORMASI RANCAK DAN FORMASI KUJUNG
Abstract
Semakin berkurangnya cadangan minyak dan gas bumi yang tersedia di alam mendorong perusahaan minyak dan gas bumi gencar melakukan suatu pengembangan maupun dalam eksplorasinya untuk menjaga kestabilan produksi cadangan. Analisis berdasarkan data well log untuk mengetahui kondisi reservoir sangatlah penting, sehingga kita dapat memprediksi apakah ada zona potensi yang baik pada sumur tersebut. Analisis petrofisika pada Kerja Praktik ini dilakukan pada Sumur KP-7 di Lapangan "KP-XA", Cekungan Jawa Timur Utara, dengan melakukan analisis secara kualitatif maupun kuantitatif dalam menentukan zona yang berpotensi memiliki hidrokarbon pada Formasi Rancak dan Formasi Kujung-1 menggunakan software Geolog 7.4. Hasil analisis menunjukkan terdapat 3 zona yang berpotensi memiliki hidrokarbon, yaitu Zona D pada Formasi Rancak berupa gas, Zona E pada Formasi Kujung-1 Karbonat berupa gas, dan Zona F pada Formasi Kujung-1 Reef berupa gas dan oil. Berdasarkan analisis dan ketentuan dari perusahaan, nilai cutoff porositas untuk gas sebesar ≥7, nilai cutoff porositas untuk oil sebesar ≥12, nilai cutoff Vshale sebesar ≤40, nilai cutoff Sw sebesar ≤70, dan nilai cutoff permeabilitas sebesar ≥5 D, yang dapat menjelaskan bahwa hidrokarbon pada 3 zona tadi dapat ditentukan karena memenuhi nilai tersebut. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian Kerja Praktik ini adalah berupa ketebalan net pay pada masing-masing zona. Formasi Kujung-1 Reef memiliki ketebalan net pay yang paling besar dari kedua zona lainnya, yaitu sebesar 394,017 feet.