ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN MESS LOYOLA DI SEMARANG
Abstract
Akbar Pratama Putra. 104117051. Analisis Biaya Dan Waktu Pada Proyek
Pembangunan Mess Loyola Di Semarang.
Manajemen konstruksi mempelajari suatu ilmu tentang bagimana cara memimpin
sebuah organisasi yang meliputi kegiatan seperti perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, serta pengendalian terhadap sumber-sumber yang ada guna mencapai
suatu tujuan yang efektif dan efisien. Studi kasus pada penelitian ini yaitu
pembangunan proyek mess loyala 2 (dua) lantai di Semarang. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis biaya dan waktu yang akan mempengaruhi
percepatan atau perlambatan proyek. Penelitian ini menggunakan data kumulatif
yaitu data yang terjadi sebenarnya di lapangan. Dalam melakukan penelitian ini
penulis menggunakan metode Earned Value. Metode Earned Value digunakan
untuk pengendalian proyek berskala besar dan cukup kompleks harus ditangani
secara sistematis, terbuka dan komunikatif. Metode Earned Value
mengkombinasikan biaya, jadwal, dan pekerjaan. Tiga indikator dasar yang
menjadi acuan dalam metode Earned Value yaitu: BCWS (Budgeted Cost Of Work
Schedule), BCWP (Budgeted Cost Of Work Performed), dan ACWP (Actual Cost
Of Work Performed). Untuk mengukur kinerja proyek dilakukan analisis
penyimpangan pada biaya dan waktu dengan cara menghitung elemen-elemen yang
digunakan dalam melakukan analisis kinerja proyek meliputi: CV (Cost Variance),
SV (Schedule Variance), CPI (Cost Performance Index), SPI (Schedule
Performance Index), dan EAC (Estimate At Completion). Selanjutnya dilalukan
metode percepatan proyek dengan menggunakan perhitungan Crashing, percepatan
durasi menimbulkan penambahan biaya konstruksi, penambahan biaya konstruksi
tergantung dengan durasi percepatan yang direncanakan serta total biaya setelah
percepatan. Dalam melakukan percepatan dilakukan penambahan 4 jam kerja
lembur dengan produktifitas untuk 4 jam lembur diperhitungkan sebesar 60% dari
produktifitas normal. Hasil analisis didapatkan biaya pelaksanaan proyek lebih
besar dari biaya yang direncanakan yaitu meningkat dari yang sebelumnya Rp.
1,258,000,000 menjadi Rp. 1,338,687,386.236 ditunjukan juga dengan hasil
perhitungan nilai CV (Cost Variance) menunjukan positif yang artinya biaya lebih
besar dan nilai CPI (Cost Performance Index) sebesar 0,940 < 1. hasil perhitungan
SV (Schedule Variance) menunjukan perubahan angka dari negatif ke positif yang
berarti proyek mengalami keterlambatan dan berubah menjadi proyek lebih cepat.
Proyek pembangunan Mess Loyola dapat dilakukan percepatan dimana yang
sebelumnya dikerjakan selama 143 hari waktu normal dapat dipercepat menjadi 133
hari dan mengalami pertambahan biaya sebesar Rp. 136,751,606.00 menjadi Rp.
1,475,438,992 karena penambahan 4 jam lembur.