• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Faktor Jerman Mengimplementasikan Kebijakan Common European Asylum System (CEAS) Uni Eropa Tahun 2015-2016

    Thumbnail
    View/Open
    Tugas Akhir_Tasya Salsabila Assaudah_106217034(5).pdf (1.360Mb)
    Date
    2022-03-23
    Author
    ASSAUDAH, TASYA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Konflik yang terjadi di Suriah telah menyebabkan banyaknya pengungsi yang masuk ke wilayah Eropa dalam jumlah yang besar, khususnya terjadi pada tahun 2015. Banyaknya jumlah pengungsi tersebut membuat Uni Eropa kesulitan dalam membagi kuota pengungsi di negara anggota, sehingga permasalahan mengenai krisis pengungsi ini dijadikan sebagai fokus utama Uni Eropa dalam mengembangkan kembali kebijakan terkait pengungsi. Uni Eropa telah membuat sebuah kebijakan di kawasan regionalnya yaitu kebijakan Common European Asylum System (CEAS), fungsi kebijakan CEAS adalah mengatur dan menetapkan standar umum dibidang perlindungan internasional untuk mengembangkan kriteria umum dan penerapan hukum suaka dalam negara anggota Uni Eropa. Akan tetapi, kebijakan CEAS tidak sepenuhnya diterima, banyak negara anggota yang tidak menyetujui kebijakan tersebut. Jerman dalam hal ini adalah salah satu negara yang bersedia menerima pengungsi tersebut. Jerman sendiri memiliki alasan tertentu mengapa pemerintahnya memilih untuk memberlakukan kebijakan CEAS di negaranya. Faktor yang menjadi alasan Jerman mengimplementasikan kebijakan ini adalah karena kondisi perekonomian Jerman yang menurun dan adanya keterlibatan Jerman dalam integrasi Politik Uni Eropa. Penelitian ini difokuskan pada faktor apa yang melatarbelakangi Jerman sehingga bersedia dalam mengimplementasikan kebijakan CEAS Uni Eropa tahun 2015-2016. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep liberal intergovernmentalisme dan teori neo fungsionalisme untuk menganalisis permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan data-data sekunder.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6047
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV