Show simple item record

dc.contributor.authorASSAUDAH, TASYA
dc.date.accessioned2022-03-23T07:16:19Z
dc.date.available2022-03-23T07:16:19Z
dc.date.issued2022-03-23
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6047
dc.description.abstractKonflik yang terjadi di Suriah telah menyebabkan banyaknya pengungsi yang masuk ke wilayah Eropa dalam jumlah yang besar, khususnya terjadi pada tahun 2015. Banyaknya jumlah pengungsi tersebut membuat Uni Eropa kesulitan dalam membagi kuota pengungsi di negara anggota, sehingga permasalahan mengenai krisis pengungsi ini dijadikan sebagai fokus utama Uni Eropa dalam mengembangkan kembali kebijakan terkait pengungsi. Uni Eropa telah membuat sebuah kebijakan di kawasan regionalnya yaitu kebijakan Common European Asylum System (CEAS), fungsi kebijakan CEAS adalah mengatur dan menetapkan standar umum dibidang perlindungan internasional untuk mengembangkan kriteria umum dan penerapan hukum suaka dalam negara anggota Uni Eropa. Akan tetapi, kebijakan CEAS tidak sepenuhnya diterima, banyak negara anggota yang tidak menyetujui kebijakan tersebut. Jerman dalam hal ini adalah salah satu negara yang bersedia menerima pengungsi tersebut. Jerman sendiri memiliki alasan tertentu mengapa pemerintahnya memilih untuk memberlakukan kebijakan CEAS di negaranya. Faktor yang menjadi alasan Jerman mengimplementasikan kebijakan ini adalah karena kondisi perekonomian Jerman yang menurun dan adanya keterlibatan Jerman dalam integrasi Politik Uni Eropa. Penelitian ini difokuskan pada faktor apa yang melatarbelakangi Jerman sehingga bersedia dalam mengimplementasikan kebijakan CEAS Uni Eropa tahun 2015-2016. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep liberal intergovernmentalisme dan teori neo fungsionalisme untuk menganalisis permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan data-data sekunder.en_US
dc.publisherTASYA SALSABILA ASSAUDAHen_US
dc.subjectJerman, Uni Eropa, Kebijakan CEAS, Krisis Pengungs, liberal intergovernmentalisme dan neo fungsionalismeen_US
dc.titleFaktor Jerman Mengimplementasikan Kebijakan Common European Asylum System (CEAS) Uni Eropa Tahun 2015-2016en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record