AKUISISI & PENGOLAHAN DATA GEOLISTRIK UNTUK MENCARI ZONA AKUIFER DI DAERAH MENGGUNG, CEPU, JAWA TENGAH
Abstract
Setiap batuan yang terdapat di bumi, dan material yang terkandung di dalamnya (fluida, mineral, dan lain sebagainya) memiliki harga resistivitas atau konduktivitas tertentu. Resistivitas adalah ukuran bagaimana suatu material mengalirkan aliran arus listrik. Distribusi resistivitas di bawah permukaan bumi diperoleh dari hasil perekaman beda potensial di permukaan akibat dari adanya arus listrik yang diinjeksikan ke dalam bumi melalui suatu elektroda. Pengukuran geolistrik berkaitan erat dengan geometri susunan elektroda arus dan potensial yang digunakan. Geolistrik sounding atau Vertical Electrical Sounding merupakan salah satu teknik geolistrik 1-Dimensi yang melihat perubahan nilai resistivitas yang bervariasi terhadap kedalaman di satu titik. Konfigurasi elektroda yang umum digunakan adalah konfigurasi Schlumberger. Variasi perubahan nilai resistivitas secara lateral dapat dilihat secara tepat dengan teknik geolistrik profiling atau geolistrik 2-Dimensi. Salah satu instrument geofisika metode geolistrik adalah SuperSting R8/IP. Akuisisi Geolistrik ini dilakukan di daerah Menggung, Cepu, Jawa Tengah. Alasan dilakukannya akuisisi adalah karena pada daerah Cepu sudah mulai kekurangan air bersih, air yang dihasilkan warnanya cukup keruh dan tidak sehat. Sehingga dilakukan akuisisi dengan tujuan untuk memetakan zona akuifer pada daerah Cepu, agar masyarakat dapat menemukan air tanah yang bersih. Dipilihnya daerah Menggung karena pada penelitian sebelumnya telah diduga adanya zona akuifer yang terletak dibawah permukaan daerah penelitian. Sehingga diputuskan untuk melakukan akuisisi di daerah Menggung untuk mengetahui zona akuifer di daerah ini. Dan juga daerah Menggung diduga sebagai jalur aliran sungai Bengawan Solo. Setelah ditemukannya zona akuifer pada akuisisi ini diharapkan kita mengetahui kedalaman dari zona akuifer ini, sehingga dapat menemukan potensi sumber air tanah untuk masyarakat sekitar.