Penentuan Mitigasi Tight Injectivity Test pada Sumur Sand Consolidation di Lapangan-TSZ
Abstract
Chemical sand consolidation berbahan dasar solvent membutuhkan permeabilitas yang cukup besar untuk dapat menginjeksikan fluida resin dengan viskositas tinggi kedalam reservoir tanpa mengalami rekahan (fracture). Salah satu acuan dalam menentukan tekanan injeksi yang sesuai adalah melakukan injectivity test yang dilakukan sebelum main treatment SCON. Injectivity test akan membantu untuk menentukan permeabilitas aktual dan menghitung tekanan serta laju pompa yang aman tanpa melebihi tekanan rekah formasi. Namun, sering kali dijumpai hasil tight injectivity dimana permeabilitas aktual lebih rendah dari estimasinya sehingga pompa tidak mampu menginjeksikan fluida resin yang ditandai dengan kick out atau pompa mati akibat melebihi tekanan pompa maksimum. Adanya tight injectivity akan menunda proses main treatment SCON yang berakibat pada penambahan waktu dan juga biaya. Sehingga clean up dilakukan sebagai mitigasi dengan membuka aliran sumur untuk mengeluarkan debris yang menyumbat ruang pori batuan keluar dari formasi dan mengembalikan nilai permeabilitas reservoir. Dengan meningkatnya permeabilitas, akan mengurangi tekanan injeksi pompa yang dibutuhkan sehingga dapat menjaga tekanan pompa dibawah tekanan rekah formasi. Penerapan mitigasi ini dapat menyelesaikan kasus tight injectivity 3 hari lebih cepat dan menghemat hingga 30% biaya remediasi yang dibutuhkan.