Show simple item record

dc.contributor.authorMarsono, Muhammad Ridho
dc.date.accessioned2022-08-04T08:43:29Z
dc.date.available2022-08-04T08:43:29Z
dc.date.issued2022-08-04
dc.identifier.citationMarsono, Muhammaden_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6282
dc.description.abstractLumpur hasil pengolahan IPAL merupakan limbah yang belum banyak terolah hingga saat ini. Masyarakat Asrama DLH mengaplikasikan langsung lumpur dari IPAL komunal pada tanaman. Lumpur IPAL mengandung zat organik yang berfungsi memberikan nutrisi pada tanaman, meskipun terdapat kemungkinan masih mengandung bakteri patogen dan logam yang dapat membahayakan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kandungan yang ada pada lumpur IPAL Asrama DLH untuk dijadikan sebagai pupuk organik dengan bahan tambahan berupa asam humat. Selama proses pembuatan pupuk, terdapat upaya untuk penghilangan bakteri dan logam. Analisis yang dilakukan mencakup kondisi proses pengomposan, uji karakteristik kandungan lumpur IPAL dan pupuk, dan analisis aplikasi pada tanaman. Analisis kondisi dilakukan dengan menganalisis nilai pH pada proses pengomposan pupuk organik. Uji karakteristik meliputi variasi tanah (V1), lumpur IPAL (V2), dan pupuk organik (V3). Analisis aplikasi terhadap pertumbuhan tanaman dilakukan terhadap variasi tanah 100% (P1), tanah 80% + lumpur IPAL 20% (P2), dan tanah 80% + pupuk organik 20% (P3). Analisis laboratorium mencakup analisis parameter nitrogen, fosfor, kalium (NPK) dan kadar air yang akan dibandingkan dengan standar mutu Peraturan Menteri Pertanian Nomor 261 Tahun 2019. Tanaman yang dijadikan sebagai indikator keberhasilan pupuk organik dalam pertumbuhan tanaman adalah tanaman kangkung darat. Nilai terbaik diperoleh pada variasi pupuk organik (V3), yaitu kadar NPK dan kadar air secara berurutan adalah 4,52%, 2,57%, 0,05%, dan 19,84%. Pertumbuhan tanaman pada P3 lebih subur dibanding dengan variasi lainnya ditinjau dari tinggi tanaman, lebar daun, dan jumlah daun dengan persentase perbandingan pertumbuhan antara tanaman yang menggunakan P3 lebih besar 33,77% dibandingkan dengan P1, sedangkan jika dibandingkan dengan P2 maka P3 mempunyai persentase lebih besar 15,61%. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk organik berpengaruh terhadap peningkatan unsur NPK serta pertumbuhan tanaman.en_US
dc.publisherMuhammad Ridho Marsonoen_US
dc.subjectPupuk Organik, Lumpur IPAL, Tanaman, Asam Humaten_US
dc.titlePEMANFAATAN LUMPUR IPAL KOMUNAL ASRAMA DINAS LINGKUNGAN HIDUP JAGAKARSA KOTA JAKARTA SELATAN SEBAGAI BAHAN DASAR PUPUK ORGANIKen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record