| dc.description.abstract | Peningkatan konsumsi minyak bumi di Indonesia, mendorong adanya peningkatan produksi, salah satunya melalui teknologi EOR yaitu chemical flooding. Chemical Flooding merupakan metode dengan menginjeksikan material kimia, yang dalam penelitian ini menggunakan material berbasis polimer dan nanopartikel yaitu nanokomposit α-Fe2O3-xanthan gum ke dalam reservoir. Nanopartikel α-Fe2O3 disintesis dengan metode sonokimia dan dikompositkan dengan xanthan gum melalui proses ex situ. Nanokomposit α-Fe2O3-xanthan gum menampilkan spektrum X-Ray Diffraction (XRD) di posisi 24˚, 33˚, 35,5˚, dan 40,7˚ yang sama dengan spektrum α-Fe2O3 serta spektrum xanthan gum di posisi 19,5˚. Ukuran kristalit rata-rata dari nanokomposit adalah sebesar 13,18-16,86 nm disetiap komposisi. Ukuran partikel nanokomposit α-Fe2O3-xanthan gum (1:1) yang diukur oleh Particle Size Analyzer (PSA) adalah sebesar 228,43 nm dengan jenis polidispersi. Gugus fungsi nanokomposit merupakan gabungan dari gugus fungsi α-Fe2O3 dan xanthan gum yang meliputi gugus O-H, C-H sp3, C=O, C-O, dan Fe-O dari karakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR). Pengujian EOR menampilkan bahwa xanthan gum berpengaruh signifikan untuk meningkatkan viskositas nanofluida α-Fe2O3-xanthan gum sampai 1,964 cP pada komposisi 1:2. Sedangkan dengan adanya α-Fe2O3 di nanofluida dapat menurunkan sudut kontak keterbasahan akibat adsorpsi minyak ringan sampai 75,69˚ untuk komposisi 1:1. Nilai tegangan permukaan (IFT) dari minyak dan air mengalami penurunan sampai 6,46 dyne/cm oleh nanofluida α-Fe2O3-xanthan gum (1:1). Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan menggunakan aqua DM. Berdasarkan hasil tersebut, nanofluida α-Fe2O3-xanthan gum (1:1) berpotensi untuk digunakan pada proses chemical flooding di reservoir. | en_US |
