Pengembangan Lapangan Dengan Skenario Reaktivasi Zona Non-Aktif Melalui Simulasi Reservoar: Studi Kasus Lapangan Offshore, Natuna Barat
Abstract
Penelitian ini tentang rencana pengembangan lapangan yang dilakukan dengan tujuan utama
untuk mengetahui pemodelan reservoar pada Lapangan Kappa dalam menentukan skenario
pengembangan lapangan terbaik untuk meningkatkan faktor perolehan minyak dan gas.
Sebelum skenario pengembangan lapangan dibuat, dilakukan metode decline curve analysis
untuk menentukan remaining recoverable reserves sebagai validasi kelayakan dari
Lapangan Kappa, menentukan mekanisme pendorong reservoar, dan melakukan history
matching antara data history production dengan data hasil simulasi. Sensitivitas rencana
pengembangan lapangan dilakukan dengan membuat berbagai macam skenario yang
meliputi penambahan atau pengubahan interval perforasi sumur, penambahan sumur infill,
water injection, gas injection. Dalam membuat skenario pengembangan lapangan, dilakukan
juga sensitivitas untuk laju injeksi pada sumur air dan gas. Hasil simulasi reservoar dalam
rencana pengembangan Lapangan Kappa, diperoleh skenario dengan tujuh sumur infill dan
empat sumur injeksi air dengan laju injeksi sebesar 1000 BWPD dan sumur injeksi gas
dengan laju injeksi sebesar 1 MMSCF/d, memberikan hasil terbaik dengan faktor perolehan
minyak yang mencapai 39.33% dari cadangan minyak di reservoar.