dc.description.abstract | Stabilitas rendah pada foam CO2 Flooding tidak efektif diaplikasikan karena tidak dapat menjangkau area permeabilitas rendah. Sehingga, diperlukan penguat foam yaitu Nano Fly Ash sebagai pengganti surfaktan. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan NFA terhadap stabilitas foam dengan perlakuan tambahan yaitu penambahan minyak dan salinitas. Selain itu, juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses Ball-milling terhadap karakteristik NFA menggunakan metode X-Ray Diffraction dan Particle Size Analysis. Pengujian stabilitas foam dilakukan dengan Metode Bulk Foam yang menganalisis half life time. Komponen penyusun alat ujinya yaitu tabung berisi gas CO2, valve, regulator, selang PVC, flow meter, gelas ukur 250 ml, dan aerator. Hasil pengujiannya menunjukkan bahwa tanpa adanya NFA, NFA tipe F (640 nm; 59.7% SiO2), dan tipe C (409.8 nm; 9.2% SiO2) menghasilkan half-time sebesar 247 detik, 252.2 detik, serta 227 detik. Sedangkan, penambahan minyak dan salinitas menghasilkan half-time 211.5 detik dan 232.5 detik yang kemudian dengan penambahan NFA tipe F dapat meningkat menjadi 226 detik dan 241.5 detik. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penambahan NFA tipe F dengan karakteristik partikel yang telah berubah dapat meningkatkan stabilitas foam. | en_US |