dc.description.abstract | Pemboran Sumur X direncanakan akan dilakukan pemboran hingga kedalaman akhir mencapai 3937 ft, Pemboran ini dilakukan untuk mencari zona reservoir baru yang diyakin terdapat pada antiklin sanga-sanga. Pada saat dilakukan pemboran sumur X terdapat permasalahan well kick pada kedalaman 3221 ft akibat pemboran menembus zona formasi bertekanan tinggi dengan adanya kandungan gas bumi yang dibuktikan dengan adanya gelembung gas pada lumpur pemboran pada sirkulasi. Masalah Well Kick ini harus diatasi dengan baik agar kick tidak tidak berkembang menjadi semburan liar (Blow Out). Tahapan dalam mengevaluasi pencegahan well kick pada sumur X dengan Metode Driller dan Metode Wait and Weight yaitu dengan mengumpulkan data laporan pelaksanaan pemboran, melakukan analisis dengan perhitungan tekanan formasi saat well kick, tekanan hidrostatik lumpur saat well kick, Perhitungan dalam merancang lumpur pemberat,jumlah sack barit yang ditambahkan, berat lumpur baru maksimum yang diperbolehkan (maximum allowable mud weight), tekanan pompa untuk mengontrol kill (tekanan laju pembunuhan), jumlah langkah pompa yang diperlukan selama penanggulangan kick, total waktu untuk penanggulangan kick. Melakukan evaluasi dengan membandingkan hasil perhitungan dengan data pelaksanaan di lapangan, menyimpulkan hasil evaluasi. Berat jenis lumpur yang digunakan pada saat terjadinya kick ialah sebesar 1.08 SG atau sebesar 8.99 ppg, dan untuk berat jenis lumpur yang digunakan dalam mematikan kick yaitu sebesar 10.78 ppg. Untuk menaikan berat jenis lumpur dari 8.99 ppg hingga ke 10.78 ppg dibutuhkan penambahan barite sebesar 1086 sack barite , dan berat jenis lumpur tidak boleh lebih dari 12.35 ppg dikarenakan berakibat memecakan formasi. Untuk jumlah stroke yang dibutuhkan dalam memompkan lumpur ialah 6299 stroke dengan waktu sekitar 104.99 menit. | en_US |