Analisis Kerentanan Seismik Menggunakan Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) di Pesisir Pantai Teluk Palu Barat
Abstract
Telah dilakukan penelitian kerentanan seismik menggunakan metode Horizontal to Vertical
Spectral Ratio (HVSR) di wilayah pesisir pantai teluk palu barat. Penelitan ini dilakukan
untuk membuat peta frekuensi dominan (f0), faktor amplifikasi (A0), indeks kerentanan
seismik (Kg), 𝑉𝑠30, Ketebalan Lapisan Sedimen (H) dan percepatan tanah maksimum (PGA),
dari data mikrotremor yang dapat menunjukkan tingkat kerentanan suatu daerah terhadap
bahaya bencana gempa bumi.
Pengukuran mikrotremor dilakukan dengan seismometer tiga komponen tipe TDL-303S
sebanyak 27 titik pengukuran. Data tersebut dianalisa dengan metode Horizontal to Vertical
Spectral Ratio (HVSR). Perhitungan PGA dilakukan dengan menggunakan persamaan
Kanai dengan acuan gempa bumi Palu-Donggala 28 September 2018.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebaran nilai frekuensi dominan (f0) berkisar antara
0.4149 Hz-0.8869 Hz, faktor amplifikasi tanah (A0) berkisar antara 2.268–4.884, indeks
kerentanan seismik (Kg) berkisar antara 8.79 s
2
/cm-41.41 s2
/cm, kecepatan gelombang geser
sampai kedalaman 30 meter (𝑉𝑠30) berkisar antara 197.7 m/s-320.2 m/s, ketebalan lapisan
sedimen berkisar antara 260.3 m-291.1 m dan percepatan tanah maksimum (PGA) Kanai
berkisar antara 137.3 gal – 234.2 gal dengan menggunkan gempa Mw 7.4 dengan skala
intensitas (MMI) VI sampai VII.
Wilayah pesisir pantai teluk Palu Barat memiliki kerentanan seismik menengah II sampai
kerentanan seismi tinggi IV sehingga akan rawan jika terjadi bencana gempa bumi. Daerah
yang memiliki indeks kerentanan yang sangat tinggi berada pada wilayah bagian barat atas
dan bagian paling timur sedangkan untuk bagian tenggah cenderung memiliki nilai indeks
kerentanan yang lebih rendah. Percepatan tanah maksimum dan skala intensitas yang tinggi
yang didapatkan sesuai dengan kondisi kerusakan bangunan akibat gempa Palu-Donggala
28 september 2018.