Analisis Pengaruh Wax Inhibitor Berbasis Poli(oktadesil akrilat) Terhadap Deposisi Parafin Dalam Model Minyak Bumi Melalui Simulasi Dinamika Molekul
Abstract
Penelitian tugas akhir ini menganalisis pengaruh inhibitor terhadap proses deposisi parafin dalam minyak bumi melalui metode komputasi, dengan tujuan untuk menentukan energi interaksi antara inhibitor dengan parafin, dan menentukan titik perubahan fasa paraffin (wax appearance temperature) pada sistem minyak bumi dengan dan tanpa inhibitor. Poli(oktadesil akrilat) dalam bentuk dimer, dan poli(oktadesil akrilat)-maleat anhidrida digunakan sebagai model inhibitor dalam penelitian ini. Metode metadinamika pada tingkat extended tight-binding (xTB) digunakan untuk menentukan energi interaksi nonkovalen. Titik perubahan fasa parafin ditentukan melalui analisis nilai koefisien difusi (D) yang didapatkan melalui simulasi dinamika molekul. Penelitian yang dilakukan menunjukkan inhibitor POA dan POA-MA efektif menekan deposisi atau perubahan fasa parafin dalam sistem minyak bumi. Sistem dengan inhibitor POA memiliki rata-rata energi interaksi antara inhibitor dengan parafin sebesar -28,07 kJ/mol dan rata-rata energi interaksi antara kedua parafin sebesar -13,75 kJ/mol. Sistem dengan inhibitor POA-MA memiliki rata-rata energi interaksi antara inhibitor dengan parafin sebesar -25,29 kJ/mol dan rata-rata energi interaksi antara kedua parafin sebesar -13,84 kJ/mol. Titik perubahan fasa parafin pada sistem minyak bumi tanpa inhibitor terdapat pada suhu 312,88 K, penambahan inhibitor POA menurunkan titik perubahan fasa ke suhu 302,52 K, dan inhibitor POA-MA menurunkan titik perubahan fasa ke suhu 305,37 K.