dc.description.abstract | TPK Koja merupakan salah satu terminal peti kemas yang ada di area Pelabuhan Tanjung Priok dan terdapat beberapa kompetitor lainnya. Untuk mengetahui kinerja aktivitas operasional TPK Koja, dilakukan penelitian untuk menganalisis bagaimana TPK Koja dalam melakukan aktivitas operasional yang dilihat berdasarkan jumlah throughput peti kemas ekspor impor, tingkat penggunaan dermaga (BOR) dan tingkat penggunaan container yard (YOR) yang datanya dianalisis dari tahun 2017 – 2021. Berdasarkan hasil penelitian jumlah throughput peti kemas ekspor impor dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang sangat baik. Hal tersebut juga ditunjukkan dengan jumlah throughput peti kemas ekspor impor tahunan nilainya selalu melebihi target awal yang sudah ditentukan. Selain itu, untuk tingkat penggunaan dermaga dan container yard juga menujukkan kinerja yang cukup baik dengan persentase yang berada di bawah batas maksimal (BOR = 70% dan YOR = 65%). Penelitian ini juga menganalisis bagaimana kinerja aktivitas operasional TPK Koja untuk lima tahun mendatang (2022 – 2026). Hasilnya didapatkan bahwa jumlah throughput peti kemas ekspor impor terus meningkat, tingkat penggunaan dermaga (BOR) dan penggunaan container yard (YOR) masih berada di bawah batas maksimal berdasarkan standar kinerja yang ditetapkan Kementerian Perhubungan. Jika melihat adanya penurunan terhadap jumlah ship call yang juga mempengaruhi persentase BOR, maka dari itu dilakukan analisis SWOT dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi keunggulan dan kelemahan yang dimiliki TPK Koja serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi. Analisis SWOT dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner untuk pembobotan setiap faktor dan menghasilkan titik koordinat diagram kartesius dengan nilai (X = 0,596 ; Y = 0,325) dengan strategi meningkatkan layanan berbasis teknologi dan meningkatkan hubungan baik dengan Bea dan Cukai yang didapatkan dengan cara menjaga dan meningkatkan kinerja.
Kata kunci: Throughput peti kemas, BOR, YOR, Analisis SWOT. | en_US |