DESAIN ACIDIZING TREATMENT PADA RESERVOIR SANDSTONE DAN CARBONATE
Abstract
Pada bagian fasilitas produksi sering dijumpai adanya masalah-masalah yang dapat mengganggu
proses pengangkatan minyak mentah (crude oil). Salah satu faktor penyebab terjadinya penurunan
laju produksi adalah akibat kerusakan formasi (formation damage) oleh scale yang menutupi poripori batuannya. Pengendapan scale akan mengurangi permeabilitas di dekat lubang sumur dan
menciptakan apa yang disebut sebagai efek skin. Jika skin tidak dihilangkan dengan tindakan
perbaikan, seperti stimulasi asam hal itu akan mengakibatkan pengurangan produktivitas sumur.
Asam yang digunakan akan bereaksi dengan matriks batuan dan akibatnya permeabilitas formasi
akan meningkat. Ada beberapa tipe acidizing yang biasa digunakan dalam stimulasi sumur, washing
acidizing, acid fracturing, serta matrix acidizing. Tiga langkah utama yang terlibat dalam
pengasaman matriks konvensional yaitu, preflush, injeksi asam utama, overflush (post-flush), Dalam
penelitian ini digunakan dua buah sumur (batupasir dan karbonat) untuk diamati treatment acidizing
yang cocok untuk setiap sumurnya menggunakan petroleum software. Hasil yang dapat dilihat
setelah dilakukan proses pengasaman pada dua buah reservoir dengan formasi yang berbeda
menghasilkan adanya peningkatan permeabilitas, porositas, dan productivity index. Dalam penelitian
ini juga diperhitungkan terkait volume minimum asam yang digunakan untuk fase preflush yang
merupakan salah satu tahapan untuk melakukan acidizing yang mempunyai tujuan untuk
membersihkan beberapa pengotor pengganggu berupa kalsit (CaCO3).