Show simple item record

dc.contributor.authorDewi, Desnia Amanda
dc.date.accessioned2022-09-07T02:21:57Z
dc.date.available2022-09-07T02:21:57Z
dc.date.issued2022-09-07
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6686
dc.description.abstractSintesis Biokoagulan Berbahan Dasar Kitosan Dari Limbah Cangkang Bekicot (Achatina fulica) Untuk Penjernihan Air Limbah Industri Batik memiliki tiga proses utama yaitu deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi. Hasil sintesis diperoleh kitosan, dengan mengubah senyawa kitin menjadi kitosan dengan bantuan alkali berkonsentrasi tinggi. Kitosan kemudian dikarakterisasi menggunakan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi dan %derajat deasetilasi dengan metode baseline. Selain itu untuk mengetahui morfologi dari kitosan dilakukan menggunakan SEM. Efek peningkatan suhu pada proses pengeringan deasetilasi menyebabkan meningkatnya nilai derajat deasetilasi. Hal ini dipengaruhi karena pada proses pengeringan dengan suhu yang lebih tinggi, mineral dan protein yang ikut terlarut dengan air akan lebih menguap dari pada suhu yang lebih rendah. Sehingga didapatkan %Derajat Deasetilasi terbaik pada suhu 120 ̊C sebesar 71,094%. Persentase penurunan BOD,COD,TSS dan turbiditas terjadi pada dosis ke-2 sebesar 150 ppm untuk kitosan dan 200 ppm untuk CPAM.en_US
dc.subjectKitosanen_US
dc.subjectCangkang Bekicoten_US
dc.subjectBiokoagulanen_US
dc.subjectAir Limbahen_US
dc.titleSintesis Biokoagulan Berbahan Dasar Kitosan dari Limbah Cangkang Bekicot (Achatina fulica) untuk Penjernihan Air Limbah Industri Batiken_US
dc.title.alternativeSynthesis of Chitosan-Based Bio-coagulants from Snail Shell Waste (Achatina fulica) for Batik Industrial Wastewater Purificationen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record