dc.description.abstract | Proyek Pembangunan Gedung Pelayanan (Private and Pediatric Cardiology Wing) di Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita ini dilatarbelakangi karena angka kejadian penyakit jantung di Indonesia mencapai 43.200 kasus setiap tahunnnya. Sebagai negara maju, dapat dilihat jika perkembangan konstruksi di Indonesia sangat pesat dari banyaknya proyek-proyek yang saat ini sedang dijalankan oleh pemerintah maupun swasta. Dalam melakukan kegiatan konstruksi diperlukan metode konstruksi yang praktis, cepat dan aman. Salah satu konstruksi yang perlu diperhatikan adalah konstruksi atap yang terdiri dari penutup atap dan rangka atap. Keseluruhan rangka atap yang digunakan pada Proyek Pembangunan Gedung Pelayanan (Private and Pediatric Cardiology Wing) di Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita ini menggunakan material baja. Pemakaian rangka atap baja semakin digemari di dunia konstruksi karena rangka atap baja ini selain mudah dan cepat saat proses pemasangan, juga lebih murah dan mudah didapatkan. Metode pemasangan baja crown ini diawali dengan pekerjaan persiapan dan pembersihan lokasi, sebelum pemasangan baja crown, juga perlu disiapkan material-material yang digunakan dalam perakitan struktur dimana dalam perakitan tersebut dilakukan pengelasan dan beberapa pengujian setelah pengelasan yaitu penetrant test dan pull out test. Pada suatu proyek pastinya diperlukan adanya manajemen risiko sebagai upaya pencegahan kecelakaan dan adanya kerugian bagi suatu proyek. Analisis risiko yang terdapat pada proyek pembangunan ini dilakukan berdasarkan Australian/New Zealand Risk Management Standart AS/NZ 4360:2004 dan didapatkan jika permasalahan gangguan cuaca dan kecelakaan kerja berada pada high risk dan extreme risk. | en_US |