KEGIATAN OPERASIONAL BMKG STASIUN GEOFISIKA KELAS I PADANG PANJANG SELAMA PERIODE KERJA PRAKTIK DAN ANALISIS VARIASI B-VALUE DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ZMAP SEBAGAI INDIKATOR POTENSI GEMPA BUMI DI WILAYAH SUMATERA BARAT

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya berdiri diatas ring of fire dengan salah satu provinsinya yaitu Sumatera Barat. Provinsi Sumatera Barat merupakan wilayah bagian barat Indonesia dengan tatanan geologi yang kompleks, dikarenakan letaknya yang berada pada area tumbukan dua lempeng besar dunia yaitu Lempeng Eurasia dan Indo-Australia yang memicu banyaknya aktifitas tektonik dan munculnya rangakaian pegunungan bukit barisan maupun pegunungan berapi serta patahan besar yang searah dengan zona tumbukan di wilayah Sumatera Barat, Kepulauan Mentawai, dan sekitarnya. Data penelitian kali merupakan data katalog gempa bumi pada tahun 2016 hingga 2021 yang didapat dari BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang dengan total gempa tercatat sebanyak 2401 gempabumi yang menyebar di seluruh wilayah pada daerah penelitian. Penentuan b-value dengan metode maximum likelihood ditemukan lebih reliabel dan akurat daripada least square. Hal ini karena data filtering dilakukan sebelum proses pengolahan data. Hasil pemrosesan data dengan metode maximum likelihood adalah persamaan empiris. Variasi temporal b – value pada daerah penelitian ini berkisar antara 0,48 – 0,84. Variasi spasial b – value direpresentasikan dengan adanya perbedaan warna dengan nilai 0,4 – 0,6 pada bagian barat dan barat daya (Kepulauan Mentawai) dan 1 – 1,4 pada Padang dan sekitarnya. Kedalaman gempa terbesar berkisar 20 km (laut) dengan arah penujaman SW – NE.