Show simple item record

dc.date.accessioned2022-09-08T02:47:37Z
dc.date.available2022-09-08T02:47:37Z
dc.date.issued2022-02-24
dc.identifier.citationIEEEen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6793
dc.description.abstractAbstrak—Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang digunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator. Sebagian bahan isolasi minyak harus memiliki kemampuan untuk menahan tegangan tembus, sedangkan sebagai pendingin minyak transformator harus mampu meredam panas yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan tersebut maka minyak diharapkan akan mampu melindungi transformator dari gangguan. Ketika beroperasi temperatur dari transformator akan mengalami peningkatan seiring dengan lamanya waktu operasi. Hal ini akan menyebabkan suhu dari minyak transformater juga akan mengalami peningkatan. Temperatur minyak yang tinggi ini akan menyebabkan pemanasan pada transformator yang selanjutnya akan penyebabkan pemanasan pada minyak transformator tersebut. Pemanasan minyak transformator ini akan menyebabkan molekul-molekul pada minyak tersebut akan pecah sehingga faktor kebocoran dielektriknya akan semakin tinggi. Kenaikan temperatur juga akan menyebabkan Perubahan nilai resistivitas dan viskositas dari minyak transformator ini akan menyebabkan tegangan tembus akan semakin mengecil, karena pada minyak transformator sudah mengandung banyak endapan bahan kimia dan mengandung kontaminan yang menyebabkan kemurnian minyak transformator menurun. Kata Kunci—Minyak transformator, temperature, viskositas, tegangan tembus.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.titlePENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR PADA MINYAK TRANSFORMATOR 14 TERHADAP DEGRADASI TEGANGAN TEMBUS DI SYSTEM POWER PLANT PPSDM MIGAS CEPUen_US
dc.typeTechnical Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record