ANALISIS DAN KARAKTERISASI EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH DENGAN VARIASI PELARUT DAN METODE EKSTRAKSI
Abstract
Pada penelitian Tugas Akhir ini dilakukan analisis dan karakterisasi senyawa dari ekstrak metanol metode maserasi dan ekstrak etanol metode soxhlet, yang memiliki tujuan yaitu mengekstrak daun sirih merah dan menentukan %rendemen ekstrak sirih merah menggunakan metode soxhlet dan maserasi, mengetahui senyawa hasil uji fitokimia, dan melakukan karakterisasi ekstrak daun sirih merah menggunakan FTIR dan GC-MS. Pada analisisnya metode maserasi mendapatkan massa ekstrak yang lebih banyak dibandingkan metode soxhlet dengan %rendemen ekstrak metode maserasi sebesar 74,77% dan metode soxhlet sebesar 41,15%. Pengujian fitokimia dilakukan dengan menganalisis senyawa flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan alkaloid secara kualitatif. Pada ekstrak daun sirih merah dikedua metode positif memiliki flavonoid dan tanin. Gugus fungsi yang terdeteksi di FTIR ada pada kedua metode adalah gugus C-H, C-O, O-H, dan C=O. Senyawa yg ada pada ekstrak etanol metode soxhlet adalah 4-hidroksi-4 metil-2-pentanon, asam asetat, asetamida, asam pentalik, di(2-propilpentil) ester, dan n-asam heksadekanoat, sedangkan pada ekstrak metanol metode maserasi diperoleh senyawa toluena, asam asetat, diisooktil pentalat, etil benzen, dan n-propil asetat. Senyawa dipilih karena memiliki %luas area yang terdeteksi di GC-MS paling besar.