dc.description.abstract | Asap cair merupakan produk samping dari pirolisis lambat yang memilliki banyak
manfaat di berbagai bidang. Namun, penelitian mengenai pirolisis biomassa untuk
produksi asap cair masih sedikit dibandingkan penelitian tentang pirolisis biomassa
dan aplikasinya sebagai bahan bakar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengkarakterisasi dan menentukan potensi asap cair dari pirolisis kayu lamtoro
sebagai insektisida terhadap rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren).
Metode penelitian ini terdiri atas analisis kimia kayu, pirolisis, karakterisasi asap cair,
dan pengujian pada rayap. Hasil dari penelitian ini yaitu komponen kimia kayu lamtoro
terdiri atas selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebesar 54,06; 20,25; dan 25,61%.
Karakteristik asap cair kayu lamtoro 250 dan 500oC secara berturut-turut yaitu
berwarna coklat sampai kehitaman; massa jenis 1,012 dan 1,056 kg/m3; pH 2,853 dan
2,890; kadar asam asetat 5,97 dan 14,03%; fenol 0,18 dan 1,07%. Berdasarkan analisis
GCMS asap cair kayu lamtoro 250 dan 500oC secara berturut-turut mengandung 18 dan
30 senyawa kimia dengan kandungan relatif terbesar yaitu asam organik sebesar 47,43
dan 26,8%. Asap cair kayu lamtoro 250 dan 500oC berpotensi sebagai antirayap
dengan hasil persentase kematian rayap paling besar (53,75%) dan penurunan massa
kertas saring paling kecil (60,69%) didapatkan dari perlakuan asap cair 500oC; 10%. | en_US |