IDENTIFIKASI KEBERADAAN LOW VELOCITY ZONE (LVZ) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RECEIVER FUNCTION DI YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH

Abstract

Jawa tengah merupakan daerah yang memiliki tempat yang beresiko tinggi di dunia, dan juga terbukti dari gempa yang pernah terjadi di Yogyakarta 27 mei 2006 dan terjadinya letusan gunung Merapi yang terjadi secara bersamaan. Daerah ini memiliki aktivitas tektonik dimana zona subduksi dari tumbukan yang terjadi antara lempeng samudera hindia hingga Australia dan lempeng benua Eurasia dan adanya pergerakan sesar yang aktif di daratan. Interaksi ini terjadi karena lempeng samudera hindia-australia menyusup ke bagian bawah dari lempeng benua Eurasia, sehingga membentuk Sebagian dari daratan yang berada di jawa. salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencitrakan bawah permukaan adalah receiver function. Receiver function adalah salah satu metode untuk melakukan pencitraan bawah permukaan, salah satunya untuk mengindentifikasi struktur lapisan bumi terutama kerak. Penelitian ini menggunakan data dari 6 stasiun yang diperoleh dari website IRIS yang membentuk suatu penampang yang melintasi daerah terjadinya gempa Yogyakarta hingga gunung merapi. Receiver function tidak hanya bisa mengidentifikasi struktur kerak akan tetapi receiver function mampu menunjukkan adanya keberadaan low velocity zone yang berada pada bawah permukaan. Pada hasil akhir dari penelitian ini akan membuat pemodelan antara hasil Receiver Function observasi, receiver function sintetik, dengan kurva sintetik dari peta tomografi, pada hasil penelitian ini juga memperlihatkan hasil dari ketebalan dari low velocity zone dari 3 stasiun dengan ketebalan low velocity zone 4 Km dari kedalaman 26 hingga 30 Km.