Show simple item record

dc.date.accessioned2022-09-08T07:31:42Z
dc.date.available2022-09-08T07:31:42Z
dc.date.issued2022-09-07
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6884
dc.descriptionPada penelitian ini, akan membahas beberapa analisis seperti geologi, hidrogeologi, geologi teknik, dan melakukan analisis rencana tindak darurat dalam bentuk analisis keruntuhan bendungan agar diketahui resiko bahaya bagi daerah terdampak dan nantinya akan dibuat peta rekomendasi evakuasi dan rencana penanggulangan sebagai tindakan pencegahan apabila terjadi suatu keadaan yang diperkirakan atau akan mempengaruhi keruntuhan pada dinding Situ Asih Pulo agar masyarakat lebih waspada.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Situ Asih Pulo karena sempat mengalami keruntuhan pada tanggul bagian hilir dan juga memiliki rembesan pada dasar pondasi. Sehingga, memiliki kemungkinan keruntuhan kembali pada tanggul bagian hilir yang dapat mengakibatkan banjir. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk melakukan analisa keruntuhan tanggul beserta dampaknya yang ditinjau dari aspek geologi, hidrogeologi, dan geologi teknik.Hasil dari analisis menunjukan bahwa daerah penelitian tersusun oleh endapan alluvium dan kipas alluvium, serta memiliki pola aliran sungai dendritik dan kemiringan lereng yang landai. Adapun hasil dari geolistrik menunjukkan adanya akuifer tertekan dengan lapisan atas berupa lempung sebagai akuiklud, dan lapisan bawah berupa tuf sebagai akuifer dengan arah aliran air tanah menuju timur laut dan berada pada elevasi 38 – 45 mdpl. Uji kualitas air secara mikrobiologi telah terkontaminasi oleh bakteri Total Coliform dan E. coli dari air permukaan. Adapun hasil dari pemodelan adalah Situ Asih Pulo akan mengalami keruntuhan pada tanggul bagian hilir yang memiliki nilai faktor keamanan cenderung rentan dengan nilai 1.092 pada kondisi OBE dan 0.953 pada kondisi MDE. Pada kondisi piping memiliki nilai faktor kemanan 3.32 yang rentan terhadap rembesan dengan debit rembesan adalah 4,810 x 10-9 m3/det. Dampak dari keruntuhan tanggul tersebut adalah banjir dengan desain debit rencana 1/2 PMF dengan rentang ketinggian banjir 0 – 8.5 meter yang dihitung dari datum elevasi dasar sungai dengan kecepatan banjir 0 – 7.5 m/s dan mengakibatkan kurang lebih 1.345 kerusakan bangungan, 14 Ha tutupan lahan, dan sekitar 5900 jiwa yang perlu di evakuasi dari 3 desa (Rangkapan Jaya, Mampang, Grogol) yang dilewati banjir. Dalam mengantisipasi adanya keruntuhan, dibuat peta rekomendasi jalur evakuasi serta rencana penanggulangan secara non-struktural dan struktural dengan melakukan maintenance pada infrastruktur di Situ Asih Pulo.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectSitu Asih Pulo, Geologi, Hidrogeologi, Geologi Teknik, Keruntuhan Dinding Situ, Rencana Tindak Darurat.en_US
dc.titleKajian Hidrogeologi, Analisis Kestabilan Dinding Situ, dan Rencana Tindak Darurat: Studi Kasus Situ Asih Pulo, Kota Depok, Jawa Baraten_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record