Pengaruh Penambahan Asam Akrilat pada Rami sebagai Adsorben Ion Uranium
Abstract
Industri nuklir menghasilkan limbah radioaktif yang berbahaya terutama ion
uranium yang secara tidak sengaja dilepaskan ke lingkungan. Penelitian ini
menggunakan metode adsorpsi untuk mengurangi kadar ion uranium pada limbah
model. Adsorben yang digunakan adalah rami yang ditambahkan dengan asam akrilat
dan diiradiasi menggunakan sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan kondisi terbaik penyerapan ion uranium oleh adsorben sel-g-AA dengan
parameter variasi pH dan waktu kontak, menentukan derajat kopolimerisasi pada
adsorben sel-g-AA, dan adsorben di karakterisasi menggunakan FTIR. Metode yang
dilakukan adalah penurunan kadar ion uranium dengan parameter waktu kontak, pH,
dan konsentrasi. Sampel yang dihasilkan akan dianalisis menggunakan
spektrofotometer UV-Vis menggunakan bilangan gelombang 650,8 nm. Derajat
kopolimerisasi yang dihasilkan dari proses iradiasi adsorben adalah 246% dan kadar
alfa selulosa pada rami sebanyak 86%. Hasil analisis pada penurunan kadar ion
uranium dengan variasi pH mengalami penurunan sebesar 40% pada pH 4. Waktu
kontak yang paling baik yaitu, 3 jam dengan penurunan ion uranium sebesar 34%.
Dari penelitian ini diperoleh model isoterm adsorpsi yang unggul adalah Freundlich,
dengan nilai Kf: 0,13 dan nilai R2 adalah 0,99. Pada karakterisasi adsorben sel-g-AA
terdapat gugus karbonil pada bilangan gelombang 1759 cm-1 yang menunjukkan
terjadinya pencangkokan monomer asam akrilat pada selulosa.