dc.description.abstract | Karakterisasi reservoir berfungsi untuk mengetahui informasi mengenai kualitas reservoir hidrokarbon seperti jenis fluida dan litologi pada area penelitian. Karakterisasi reservoir dapat dilakukan menggunakan metode inversi seismik, metode inversi seismik adalah salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mendapatkan model geologi bawah permukaan dengan menggunakan data seismik dan data sumur. Penelitian ini menggunakan metode inversi seismik berupa inversi seismik pre-stack berupa impedansi elastik. Inversi Impedansi Elastik adalah generalisasi dari impedansi akustik dari sudut data yang nilainya bervariasi, inversi ini bekerja dengan data non-zero offset. Area penelitian Lapangan “A” memiliki dugaan hidrokarbon dengan jenis gas sehingga metode inversi impedansi elastik sangat cocok digunakan untuk memvalidasi keberadaan gas serta zona persebaran hidrokarbon pada lapangan tersebut. Inversi impedansi elastik dilakukan terhadap tiga angle stack dengan sudut yang berbeda, yakni near stack (6), mid stack (15), dan far stack (24). Hasil inversi dari setiap angle-stack akan memberikan informasi mengenai persebaran zona hidrokarbon pada area penelitian. Untuk menentukan zona persebaran hidrokarbon pada area penelitain, dilakukakan analisis crossplot dan analisis pada hasil slicing inversi yang dikorelasikan dengan peta struktur waktu pada setiap horizon. Berdasarkan hasil crossplot, keberadaan hidrokarbon terdapat pada rentang nilai 4500-5700 (ft/s)*(g/cc) untuk EI Far dan 18600-23600 (ft/s)*(g/cc) untuk EI Near namun masih terdapat overlapping, sedangkan berdasarkan hasil slicing inversi impedansi elastik near, mid, dan far, terdapat adanya kemungkinan hidrokarbon pada sumur A dan sumur S. Persebaran zona hidokarbon pada lapangan A memiliki orientasi dengan arah tenggara-baratlaut, hal tersebut selaras dengan struktur peta struktur waktu yang mengindikasikan adanya pola tinggian berupa antiklin sebagai tempat terkumpulnya hidrokarbon. | en_US |