Show simple item record

dc.contributor.authorHabibillah, Muhammad
dc.date.accessioned2022-09-08T10:05:47Z
dc.date.available2022-09-08T10:05:47Z
dc.date.issued2022-09-08
dc.identifier.citationAnstey, N. A. 1977. Seismic Interpretation: The Physical Aspect. 10.1007/978-94-0153924-1. Springer Dordrecht. Barber, et al., 2003. Paleozoic and Mesozoic Petroleum Systems in The Timor And Arafura Seas, Eastern Indonesia, Proceeedings, Indonesian Petroleum Association 29th Annual Convention & Exhibition, October 2003. Bradshaw et al., 1990. The Cambrian to Permo-Triassic Arafura Basin, Northern Australia. Apea Journal, 30(1), 107–127. Fujimoto, M., Guo, Y., Fatwa, A., dan Sasaki, Y. 2014. Challenges of sub-thrust imaging using broadband three-dimensional seismic data: a case study in the Outer Band Arc Indonesia. Indonesian Petroleum Association (IPA): 38th Annual Convention and Exhibition. Hutchinson, C.S., 1989. Geological Evolution of South-East Asia. Clarendon Press, Oxford. Isniarno, N. F. Triyoso, W. Amukti, R. 2017. Implementasi Metode Seismik Inversi Impedansi Akustik dalam Memetakan Batuan Pasir dengan Pengoptimasian Parameter error dan Korelasi Serta Mentransformasikan Penyebaran Porositas. Journal of Physical Science and Engineering. Vol. 2, No. 1, 2017, Page 21 – 27. Koesoemadinata, R. P. 1980. Geologi Minyak dan Gas Bumi. ITB. Bandung. Mclennan, et al., 1990. The Geology and Petroleum Potential of The Western Arafura Sea. The Apea Journal, 30(1), 91–127 Metcalfe, I., 1998. Palaeozoic and Mesozoic Geological Evolution of The SE Asian Region: Multidisciplinary Constraints and Implications For Biogeography. In: Hall, R. and Holloway, J.D. (Eds), Biogeography and Geological Evolution of SE Asia, 25–41. Nagura, H., Suzuki, I., Teramoto, T., Hayashi, Y., Yoshida, T., Bandjarnahor, H., Kihara, K., Swiecicki, T., dan Bird, R. 2003. The Abadi gas field. IPA03-G-141. Proceedings Indonesian Petroleum Association: 29th Annual Convention and Exhibition. Ohara, et al., 2015. The Structural Evolution of Babar-Selaru Region in the Southern Banda Outer Arc, Eastern Indonesia, IPA15-G-180, Proceedings Indonesian Petroleum Association, 39th Annual Convention and Exhibition. Prastika, N. Sapto, B. Wijaksono, E. Dewanto, O. Analisis Perbandingan Metode Seismik Inversi Impedansi Akustik Model Based, Band Limited, Dan Sparse Spike Untuk Karakterisasi Reservoir Karbonat Lapangan ‘NBL’ Pada Cekungan Nias. Jurnal Geofisika UNILA. Russell, B. H. 1988. Introduction to Seismic Inversion Methods, SEG Course Note Series 2. Tulsa: Society of Exploration. Geophysics. Satyana, A. 2012. Informasi Data Cekungan Indonesia. Badan Geologi Indonesia, https://geology.esdm.go.id/cekungan/intro Diakses pada 3 Agustus 2022. Schlumberger. 1989. Log Interpretation Principles/Applications. Seventh Printing, Schlumberger Well Service Inc., Sugar Land. SKK MIGAS., 2019. Potensi di Blok Masela, dalam: Bisnis.com, 2019. Ini Perkiraan Cadangan Migas Blok Masela Setelah Kontrak Pengelolaannya Habis, diakses melalui https://ekonomi.bisnis.com/read/20190715/44/1124384/ini-perkiraancadangan-migasblok-masela-setelah-kontrak-pengelolaannya-habis. Diakses pada 3 Agustus 2022. Sukmono, S. 1999. Interpretasi seismik refleksi, Geophysical Engineering, Bandung Institute of Technology, Bandung.. Western Atlas International Inc. 1992. Introduction to wirelog analysis. Western Atlas logging services. Houston, Texas. 312 pen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6923
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi persebaran reservoir terutama properti porositas, dengan menggunakan nilai akustik impedansi. nilai akustik impedansi diperoleh dari proses inversi menggunakan algoritma model based. Hasil dari inversi ini akan dipergunakan untuk membuat volume seismik porositas dan peta persebaran porositas. nilai akustik impedansi hasil inversi berskisar dari 7209 g/cc*m/s hingga 13105 g/cc*m/s. dari hasil inversi tersebut dilakukan perhitungan porositas, dan diperoleh porositas untuk zona reservoir memiliki rentang dari 0.03 hingga 0.2. peta persebaran porositas menunjukkan nilai porositas rendah di area north-west yaitu 0.05 hingga 0.11, hal tersebut sebanding dengan sebaran p-impedansi yang tinggi di daerah tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMuhammad Habibillahen_US
dc.subjectAkustik Impedansi, Inversi Model Based, batu pasir, gasen_US
dc.titleANALISIS PERSEBARAN POROSITAS MENGGUNAKAN INVERSI MODEL BASED PADA LAPANGAN “A” CEKUNGAN TANIMBARen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record