• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Identifikasi Struktur Geologi di Lapangan Panasbumi Lahendong menggunakan Dekonvolusi Euler pada Data Gayaberat

    Thumbnail
    View/Open
    Naskah Tugas Akhir_Amira Saqina_101118004_esigned.pdf (4.870Mb)
    Date
    2022
    Author
    Saqina, Amira
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lapangan panasbumi Lahendong terletak di Manado, Sulawesi Utara dan merupakan lapangan panasbumi pertama yang dikembangkan di Indonesia Wilayah Timur. Lapangan ini berada pada deretan jalur gunung berapi yaitu Gunung Lengkoan, Gunung Kasuratan, Gunung Tampusu serta terdapat kaldera yang cukup besar yaitu Tondano Kaldera dan Pengolombian Kaldera. Terdapatnya deretan gunung berapi tersebut menyebabkan pada Lapangan Lahendong memiliki beberapa struktur kelurusan. Identifikasi struktur pada eksplorasi lapangan panasbumi penting untuk dilakukan, karena umunya reservoir panasbumi berasosiasi dengan struktur geologi sehingga menyebabkan zona disekitarnya bersifat permeable. Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk identifikasi struktur yaitu Metode gayaberat yang mengukur respon densitas dibawah permukaan. Untuk identifikasi struktur menggunakan metode gayaberat diperlukan beberapa metode seperti analisis derivative dan dekonvolusi Euler untuk estimasi posisi serta kedalaman penyebab sumber anomali. Data gayaberat pada penelitian ini diperoleh 602 titik stasiun gayaberat di area sekitar Lahendong pada tahun 1984 dan didapatkan bahwa area panasbumi lahendong memiliki persebaran nilai anomali terlihat dari arah tenggara menuju baratlaut semakin meningkat. Pada bagian tenggara memiliki persebaran nilai anomali yang rendah hal ini dapat dinterpretasikan karena berasosiasi dengan Formasi Qtv yang memiliki batuan penyusun berupa tufa sedangkan pada bagian baratlaut nilai anomali yang tergambarkan cukup tinggi disebabkan karena berasosiasi dengan Formasi Qv atau batuan gunungapi muda yang memiliki batuan berkomposisi andesit. Dari analisis spektrum maka dapat diestimasi kedalaman regional sebesar 1.51 km sedangkan kedalaman residual sebesar 0.0718 km. Metode dekonvolusi Euler yang dilakukan di Lapangan Panasbumi Lahendong menghasilkan solusi yang cukup baik dengan menggunakan window sebesar 13 dan indeks struktur (SI) sebesar 1. Berdasarkan estimasi kedalaman struktur yang diperoleh dari hasil dekonvolusi Euler, maka didapatkan bahwa pada struktur melingkar yang memiliki arah baratlaut-tenggara memiliki nilai kedalaman semakin dalam menuju baratlaut dan di estimasi nilai kedalaman rata-rata yaitu 513 m dan beberapa struktur kelurusan yang terlihat seperti pada bagian utara daerah penelitian, terlihat struktur yang menerus dari barat daya ke timur laut yang mana nilai kedalamannnya hampir mirip yaitu sekitar 2100 m, lalu dibagian timur daerah penelitian juga terdapat struktur kelurusan yang juga berarah barat daya timur laut yang memiliki kedalman yang cukup dangkal yaitu sekitar 300 m.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6956
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV