Analisis Degradasi Termal Kotoran Sapi menggunakan Zeolit Bayah
Abstract
Kotoran sapi merupakan salah satu biomassa yang di dalamnya mengandung
hemiselulosa, selulosa, dan lignin. Kotoran sapi diolah menggunakan metode
termokimia yaitu pirolisis yang berperan dalam pemutusan ikatan senyawa
molekul besar dengan tanpa oksigen. Untuk mengoptimalkan kinerja kotoran
sapi dibutuhkan material tambahan yang bisa membantu menurunkan energi
aktivasi kotoran sapi yaitu zeolit. Zeolit merupakan mineral aluminosilikat
yang banyak ditemukan di alam, salah satunya adalah zeolit Bayah. Tujuan
dari studi ini adalah menentukan karakteristik kinetika dan termodinamika
campuran kotoran sapi dan zeolit Bayah. Aktivasi zeolit Bayah menggunakan
HCl 3M bertujuan untuk meningkatkan porositas, memperbesar luas
permukaan, dan meningkatkan kristalinitas. Hasil dari model kinetika Coats
Redfern mampu menganalisis perbedaan kinetika degradasi dan mekanisme
reaksi kotoran sapi dan campuran (kotoran sapi dan zeolit). Degradasi termal
kotoran sapi dilakukan dengan laju pemanasan 10 °C/menit menghasilkan
energi aktivasi sebesar 36 kJ/mol. Pencampuran kotoran sapi dan zeolit Bayah
dengan rasio 1:1, 3:1, 5:1, dan 7:1 kemudian disebut sebagai CM1-ZA, CM3-ZA,
CM5-ZA, dan CM7-ZA yang memiliki energi aktivasi sebesar 4,5, 44,0, 36,3, dan
56,1 kJ/mol berturut-turut.