APLIKASI METODE GROUND PENETRATING RADAR (GPR) DALAM IDENTIFIKASI ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH “X”
Abstract
Nikel merupakan salah satu mineral logam dengan cadangan yang besar di Indonesia dan
memiliki nilai ekonomis serta dibutuhkan oleh sektor industri dunia. Estimasi cadangan mineral
nikel umumnya menggunakan data sumur, dimana terdapat beberapa keterbatasan pada data
baik secara operasional dan biaya termasuk keterbatasan data sumur dalam mendelineasi
persebaran lapisan secara lateral. Sehingga kesalahan perhitungan cadangan akan terjadi jika
hanya menggunakan data sumur. Metode Ground Penetrating Radar (GPR) dapat dijadikan
metode tambahan yang digunakan untuk mendelineasi sebaran endapan nikel laterit secara
lateral. Penelitian ini merupakan aplikasi metode GPR dalam mendelineasi persebaran endapan
nikel laterit secara lateral. Penelitian dimulai dengan melakukan pemodelan kedepan model
endapan laterit sehingga diketehui respon dari data GPR terhadap keberadaan endapan nikel
laterit. Data sintetik yang diperoleh dapat digunakan dalam penentuan flow pengolahan data
GPR yang optimum dalam menggambarkan penyebaran/distribusi endapan nikel laterit secara
lateral. Selain itu flow pengolahan data sintetik dapat dijadikan guidance dalam pengolahan
data GPR lapangan. Hasil pengolahan data sintetik dan lapangan memperoleh hasil yang
optimum karena dapat mencitrakan penyebaran endapan nikel laterit bawah permukaan dimana
seluruh lapisan dapat diidentifikasi dengan baik. Selain itu, pada lapisan Saprolite terlihat
perbedaan yang signifikan dimana adanya kemunculan reflector yang lebih kuat. Hal ini
diakibatkan adanya factor pelapukan yang belum intensif pada lapisan tersebut sehingga lapisan
saprolite cendrung membentuk lapisan yang berlapis-lapis. Berdasarkan hasil interpretasi data
lapangan pada ketiga lintasan diidentifikasi kedalaman lapisan topsoil sekitar 0-3 meter, lapisan
limonit 3-6 meter, lapisan saprolit 6–20 meter dan lapisan bedrock pada kedalaman 25 meter.