Analisis Ketidakpastian Metode Inversi Impedansi Akustik Menggunakan Confidence Interval Pada Lapangan F3
Abstract
Metode inversi seismik merupakan metode dalam pengolahan seismik yang melibatkan pemetaan properti fisis bawah permukaan dengan menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai pengontrol untuk memodelkan geologi bawah permukaan. Salah satu metode inversi adalah inversi impedansi akustik, dimana impedansi akustik sendiri merupakan hasil perkalian dari densitas dengan kecepatan. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan metode inversi impedansi akustik pada lapangan F3, Laut Utara Belanda menggunakan metode inversi Model Based, Sparse Spike, Bandlimited, Colored untuk mengetahui perbedaan setiap metode dalam memetakan daerah penelitian. Berdasarkan hasil analisis crossplot menunjukan bahwa zona pada kedalaman 500 – 800 ms merupakan zona ideal untuk menjadi reservoir dengan persentase porositas antara 20 – 47%. Berdasarkan hasil kuantitatif pada hasil inversi didapatkan rata-rata nilai korelasi 0.983047, dengan rata-rata error Zp 252.18825 dan rata-rata error seismik 0.183438 pada metode inversi model based . Pada metode inversi sparse spike didapatkan rata-rata nilai korelasi 0.960157, dengan rata-rata error Zp 532,29725 dan rata-rata error seismik 0.282963. Pada metode inversi bandlimited didapatkan rata-rata nilai korelasi 0.979225, dengan rata-rata error Zp 197.6205. Pada metode inversi colored didapatkan rata-rata nilai korelasi 0.668237, dengan rata-rata error Zp 226.032. Berdasarkan analisis ketidakpastian menggunakan confidence interval pada keempat metode didapat rentang nilai antara 4771,15 hingga 13511.1 ((m/s)*(gr/cc)) dengan keyakinan 95%.