Geologi Daerah Kiambang dan Sekitarnya, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat
Abstract
Penelitian ini dilakukan pada zona Bukit Barisan, berdekatan dengan zona pull-appart graben yang dihasilkan oleh Sesar Sumatra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi daerah Kiambang dan sekitarnya Seluas 42 km2. Metode penelitian dibagi menjadi lima tahapan, dimulai dengan tahap pendahuluan, persiapan, pengambilan data lapangan berupa pemetaan geologi permukaan, pengolahan dan analisis data lapangan guna menghasilkan peta lintasan, geomorfologi, geologi, struktur, peta Fault and Fracture Density, kolom stratigrafi, dan penampang geologi daerah penelitian. Terakhir yaitu penyusunan laporan tugas akhir
Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari Satuan Punggungan Blok Sesar dan Satuan Dataran Denudasional oleh Patahan. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan dari tua ke muda, yaitu Satuan Filit, Satuan Marmer, Satuan Metabatupasir, dan Satuan Monzodiorit Kuarsa. Di daerah penelitian ditemukan struktur geologi berupa sesar naik menganan dan sesar geser menganan naik. Berdasarkan analisis kelurusan didapatkan nilai densitas kelurusan berkisar dari 0 hingga 610.
Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada Perem Awal saat terendapkan batuan sedimen yang akan menjadi batuan asal dari batuan metamorfisme. Proses metamorfisme yang menghasilkan Satuan Filit, Marmer, dan Metabatupasir diperkirakan terjadi pada periode Akhir Kapur Awal oleh penunjaman Samudera Cenotethys. Pada Kapur Akhir proses penunjaman berhenti, digantikan proses kolisi Woyla Nappe Terrane dengan West Sumatra Block yang menghasilkan sesar mengiri menjadi inisiasi Sesar Menganan Sumatra, tekonik ini juga memicu aktivitas magmatik yang menghasilkan satuan Monzodiorit Kuarsa yang menerobos batuan diatasnya. Proses tektonisme periode Tersier-Kuarter memicu rotasi Pulau Sumatra dan merubah arah gaya sesar menjadi sesar menganan seperti saat ini, serta memicu pengangkatan dan erosi pada Jalur Perbukitan Barisan.