Identifikasi Batuan Reservoir, Analisa Log Sumur dan Estimasi Cadangan Hidrokarbon pada Formasi Arang Bawah, Struktur Y, Cekungan Natuna Barat.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik reservoir melalui parameter petrofisika dan mengestimasi cadangan hidrokarbon pada lapangan Ayam-1, Blok B, Cekungan Natuna Barat. Dalam mendukung tujuan penelitian maka digunakan berbagai data seperti data inti, data mud log, data log sumur, testing dan data peta struktur kedalaman yang memiliki berbagai kegunaan masing-masing dalam penelitian. Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahap seperti analisis elektrofasies yang dilakukan untuk mengidentifikasi fasies dan lingkungan pengendapan pada formasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisa tahap analisa kualitatif berupa metode quick-look interpretation yaitu untuk melakukan mengetahui zona reservoir dari data log sumur, lalu pada tahap analisis kuantitatif dilakukan dilakukan perhitungan untuk identifikasi parameter-parameter petrofisika pada reservoir. hasil analisis tersebut akan digunakan untuk pembungkalan (Lumping) yang bertujuan untuk menentukan zona net pay reservoir yang dibatasi oleh cut off hasil dari perhitungan parameter petrofisika. Estimasi cadangan hidrokarbon dilakukan dengan menggunakan metode deterministik dan volumetrik untuk mengetahui jumlah cadangan yang terkandung pada reservoir. Berdasarkan hasil identifikasi dari data didapatkan bahwa formasi arang bawah merupakan formasi yang baik untuk digunakan sebagai reservoir. Formasi Arang Bawah terendapkan pada lingkungan lower delta plain dan back barrier yang dipengaruhi oleh perubahan muka air laut. dari hasil analisa kuantitatif parameter petrofisika pada formasi arang bawah didapatkan hasil net sand sebesar 37.924ft, net reservoir sebesar 33.932ft dan net pay sebesar 26.946ft dengan kontak antara gas dan air pada reservoir tersebut berada pada kedalaman 3875ft. Hasil estimasi cadangan hidrokarbon melalui metode deterministik melalui rumus Original Gas in Place (OGIP) didapatkan jumlah cadangan gas sebesar 26.47 (BCF), sementara estimasi cadangan melalui pemodelan properti pada reservoir arang bawah didapatkan hasil cadangan gas sebesar 15 (BCF). Perbedaan hasil estimasi cadangan hidrokarbon tersebut terjadi karena pada metode volumetrik dikontrol oleh pesebaran nilai propertinya sementara pada metode deterministik mengasumsikan pada lokasi penelitian memiliki nilai properti yang sama.