PENERAPAN METODE INVERSI KEDALAMAN HVSR SERTA ANALISIS NILAI GSS (GROUND SHEAR STRAIN) UNTUK MIKROZONASI WILAYAH SUMATERA BAGIAN BARAT
Abstract
Ground Shear Strain (GSS) perlu dipertimbangkan dalam kajian kerentanan
gempabumi di suatu tempat, wilayah Sumatera bagian Barat merupakan wilayah yang memiliki
intensitas gempabumi yang cukup tinggi, oleh karena itu perlu dilakukan mitigasi bencana yang
salah satunya merupakan pembuatan peta mikrozonasi GSS. Penelitian kali ini yaitu pembuatan
peta mikrozonasi GSS serta menghubungkan dengan nilai Vs30 hasil dari proses inversi
kedalaman HVSR pada wilayah Sumatera bagian Barat, pada penelitian ini menggunakan data
dari hasil rekaman mikrotremor pada stasiun permanen Badan meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) di wilayah Sumatera bagian Barat, Perhitungan nilai GSS dilakukan dengan
mengalikan indeks kerentanan tanah dan juga nilai percepatan tanah maksimum, nilai GSS pada
daerah penelitian yaitu berkisar antara 4.52 x 10−5
sampai dengan 8.66 x 10−3
. Berdasarkan
klasifikasi nilai GSS menggunakan tabel Nakamura 1997, dapat diketahui bahwa fenomena
yang mungkin terjadi pada daerah penelitian adalah Getaran, Penurunan tanah dan Keretakan
tanah. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa hubungan nilai Vs30 dengan nilai GSS
berbanding terbalik yang dimana menunjukan bahwa semakin besar nilai GSS maka semakin
kecil nilai Vs30 nya, ini menunjukan bahwa batuan yang memiliki kecepatan lebih rendah,
lebih cenderung untuk mengalami peregangan dan pergeseran saat terjadi gempa bumi.