PEMODELAN BAWAH PERMUKAAN PADA LAPANGAN PANAS BUMI UTAH MENGGUNAKAN INVERSI DATA GAYA BERAT
Abstract
Utah berada di peringkat ketiga sebagai pemasok kapasitas panas bumi di amerika serikat dengan kapasitas 48.1 MW. Dari kapasitas panas bumi yang besar tersebut ternyata masih belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh karena itu pemerintah Negara bagian melakukan peneliitian lanjutan untuk eksplorasi lanjutan potensi panas bumi di Utah penelitian ini diberi nama FORGE (Frontier Observatory for Research in Geothermal Energy). Salah satu metode yang digunakan dalam ekplorasi lapangan geothermal adalah Metode gaya berat. Metode gaya berat adalah metode eksplorasi geofisika berupa pengukuran medan gravitasi yang disebabkan oleh variasi densitas secara vertikal di bawah permukaan bumi. Sebelum melakukan inversi menggunakan data lapangan, pertama-tama dilakukan inversi mengunakan data sintetik terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk melihat parameter-parameter apa yang harus di perhatikan agar bisa membantu untuk mendapatkan hasil inversi yang terbaik. Ada 3 parameter yang harus diperhatikan diantara nya adalah : metode inversi yang akan digunakan dalam penelitian, besar grid mesh yang akan digunakan dalam pemodelan, dan model awal yang akan digunakan dalam pemodelan inversi. data cba yang didapat akan diinterpolasi terlebih dahulu mengunakan equivalent source. Setelah di interpolasi data cba sudah bisa di input untuk dilakukan pemodelan. Hasil pemodelan inversi data lapangan dapat memodelkan batuan dengan nilai densitas rendah dengan ketebalan sekitar 1000 meter. Jika melihat kembali pada informasi geologi maka batuan ini bisa merupakan batuan sedimen berupa alluvium. lalu ada juga batuan dengan nilai densitas tinggi dengan ketebal sekitar 5000 m. Jika melihat kembali pada informasi geologi maka batuan ini bisa merupakan batuan beku berupa granitoid yang merupakan batuan inti dari reservoir daerah penelitian.