dc.description.abstract | Studi karakterisasi petrogenesis granit menjadi penting dalam tahap awal penyelidikan dan eksplorasi Unsur Tanah Jarang (UTJ) di Sibolga. UTJ merupakan komoditas yang sangat strategis di industri dan teknologi tinggi, seperti, mobil listrik, baterai isi ulang, computer, dl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik granitoid di Tarutung, Sibolga yang termasuk kedalam kompleks granitoid Sibolga dan implikasinya terhadap keberadaan unsur tanah jarang di batuan. Metode penelitian meliputi pengamatan petrografi batuan dan geokimia unsur utama, unsur jejak. Berdasarkan pengamatan petrografi menunjukkan bahwa granit di Tarutung termasuk kedalam jenis batuan syenogranit dan monzogranite, kedua granit ini termasuk granit tipe-A yang memiliki karakteristik seri kalk-alkalin yang diperkaya K2O, dan sifat peraluminous. Granit Sibolga tipe-A terbentuk pada lingkungan tektonik syn-collison hingga post-collision. Koeksistensi dua lingkungan tektonik yang berbeda ini dapat mengindikasikan adanya perubahan tektonik setting di Sibolga pada masa Permian hingga Trias akhir. Tabrakan Blok Sibumasu dengan Blok East Malaya yang menciptakan lingkungan tektonik bagi pembentukan granit Sibolga tipe-A melalui celah retakan yang terbentuk selama proses kolisi berlangsung. Karakteristik magma granit Sibolga tipe-A menunjukkan adanya kontaminasi magma yang dihasilkan dari proses pelelehann kerak pada saat pembentukan granitoid, hal inilah yang menghasilkan granit tipe-A yang diperkaya UTJ. Pengkayaan UTJ ini ditandai oleh adanya mineral pembawa UTJ seperti zirkon, apatit, monasit, dan titanit. Konsentrasi HREE dalam batuan granit mencapai 67,17 – 78,18 ppm, dan ∑REE+Y 398,57 – 560,78 ppm. Granit Sibolga tersebut menunjukkan kelimpahan UTJ yang relatif sama dengan granit tipe-A lain di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan granit tipe-A Sibolga memiliki kelimpahan UTJ yang cukup signifikan yang dapat menjadi sumber deposit UTJ yang dapat dieksplorasi dan di eksploitasi di masa depan. | en_US |