Geologi Daerah Cipatat dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung Barat,Jawa Barat

Abstract

Penelitian ini dilakukan di daerah Cipatat sekitarnya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk melakukan pemetaan lapangan yang bertujuan menghasilkan sintesis geologi daerah penelitian. Metodologi penelitian dibagi dalam lima tahapan yaitu: (1). Tahap Awal meliputi pembuatan proposal dan studi pustaka daerah penelitian. (2). Tahap Pengambilan Data meliputi pengambilan data dan sampel di lapangan. (3). Tahap Pengolahan Data meliputi pengolahan data dan analisis struktur geologi. (4). Tahap Penyusunan Laporan. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat lima satuan geomorfologi yaitu Satuan Perbukitan Antiklin, Satuan Perbukitan Sinklin, Satuan Perbukitan Vulkanik, Satuan Perbukitan Karst, dan Satuan Dataran Vulkanik. Terdapat enam satuan batuan di daerah penelitian yaitu : Satuan Batugamping, Satuan Perselingan Batulempung-Batupasir, Satuan Batupasir, Satuan Batulempung, Breksi Piroklastik dan Tuf Lapili. Struktur geologi pada daerah penelitian didominasi oleh sesar naik dan lipatan yang saling berasosiasi membentuk fault propagadation fold. Berdasarkan analisis biostratigrafi diperoleh bahwa Satuan Batugamping berumur Oligosen Akhir-Miosen Awal, kemudian Satuan Perselingan Batulempung-Batupasir diendapkan secara selaras pada Miosen Tengah. Proses vulkanisme di daerah penelitian berkembang pada Miosen Awal-Miosen Akhir mengakibatkan perubahan lingkungan pengendapan menjadi mekanisme aliran gravitasi pada sistem kipas laut dalam yang dicerminkan dari perubahan Satuan Batupasir menjadi Satuan Batulempung. Tektonik kompresi Kala Pliosen yang membentuk lipatan dan sesar pada daerah penelitian dan diakhiri oleh proses vulkanik yang ditandai terendapnya Breksi Piroklastik dengan satuan Tuf lapilli serta proses erosi yang terus berlangsung sehingga membentuk morfologi seperti sekarang.