ANALISIS PERENCANAAN CEMENT PLUG PADA PENGEBORAN SUMUR PANAS BUMI
Abstract
Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui dan berkelanjutan. Panas bumi banyak ditemui di daerah yang memiliki banyak gunung berapi aktif, seperti Indonesia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Meksiko, dan Islandia. Panas bumi berasal dari dalam permukaan bumi atau lebih tepatnya di bawah kerak bumi. Pada daerah tersebut terdapat magma, yang sangat panas dan bersifat mobile, yang terbentuk dari lelehan batuan secara alami. Ditemukan di seluruh dunia dan tersedia sepanjang tahun , sumber energi yang belum dimanfaatkan ini menawarkan keuntungan dengan karakteristiknya energi panas bumi dapat digunakan untuk pemanasan , pendinginan dan dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Energi panas bumi menawarkan potensi yang cukup besar, dengan adanya potensi ini maka perlu diketahui metode untuk eksplorasi panas bumi yang sesuai metode yang dipilih akan menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai target. Untuk dapat mengerti metode pengeboran yang dilakukan pada suatu sumur, diperlukan pemahaman teori yang didapat pada perkuliahan. Selain itu, diperlukan pengalaman dalam observasi dan analisa bagaimana cara memilih metode pengeboran yang tepat. Dalam upaya pengambilan panas bumi memerlukan operasi pengeboran, operasi pengeboran adalah operasi yang dilakukan untuk membuat suatu lubang (sumur) yang dipergunakan untuk memberi komunikasi antara permukaan (surface) dengan bawah permukaan (subsurface) guna memberi jalan fluida bisa diproduksikan secara ekonomis. Penyemenan atau cementing adalah suatu proses pekerjaan yang meliputi perancangan, pengujian, pencampuran aditif, pengadukan dan pemompaan slurry cement (bubur semen) ke tempat yang telah ditentukan dalam sumur.