Pemanfaatan Ekstrak Daun Jambu Biji sebagai Aditif untuk Surfaktan PEG 400-oleat pada Screening Enhanced Oil Recovery (EOR)
Abstract
Penelitian ini tentang metode Enhanced Oil Recovery (EOR), yaitu metode peningkatan produksi minyak di dalam reservoir. Pada penelitian ini menggunakan injeksi surfaktan yaitu PEG 400-oleat. Suatu aditif ditambahkan pada surfaktan PEG 400-oleat dengan tujuan meningkatkan kinerjanya dalam memproduksi minyak. Aditif yang digunakan berasal dari ekstrak daun jambu biji. Sehingga, penelitian ini memiliki tujuan menganalisis kandungan ekstrak daun jambu biji dengan uji kualitatif dan uji kuantitatif, serta melakukan screening parameter EOR. Metode yang digunakan untuk mendapatkan ekstrak adalah metode soxhletasi dan distilasi sederhana. Pada uji kualitatif menggunakan uji FeCl3 dan gelatin, sedangkan uji kuantitatif menggunakan titrasi permanganometri. Hasil penelitian ini menunjukkan pada uji kualitatif dengan FeCl3 dan gelatin menghasilkan keberadaan tanin sebagai salah satu senyawa yang dominan pada daun jambu biji. Kemudian, uji kuantitatif dengan titrasi permanganometri menghasilkan kadar tanin sebesar 237 mg/g. Karakterisasi ekstrak daun jambu biji menggunakan FTIR dengan puncak-puncak serapan menggambarkan vibrasi O-H streching pada 3360,354 cm-1, vibrasi C-H streching pada 2364,301 cm-1, C=C streching pada 1653,822 cm-1, C-H bending 1459,367 cm-1, C-O stretching pada 1094,887 cm-1, dan C=C bending pada 1043,783 cm-1. Pada screening parameter EOR terdapat formula 1:9 dan 2:8 (ekstrak:PEG 400-oleat) dengan variasi konsentrasi masing-masing 0,1; 0,3; 0,5; dan 1% dan menghasilkan nilai IFT pada kondisi CMC sebesar 3,6 𝑥10−3 dyne/cm (0,3%) dan 4,6 𝑥10−3 dyne/cm (0,5%). Dari hasil IFT tersebut, konsentrasi terpilih dilakukan uji stabilitas termal dan kelakuan fasa. Formula 1:9 (ekstrak:PEG 400-oleat) adalah hasil terbaik karena stabil pada suhu reservoir dan menghasilkan tipe winsor 3 (emulsi fasa tengah).