Show simple item record

dc.contributor.authorDwiyanti, Retno Alfira
dc.date.accessioned2022-11-17T01:28:33Z
dc.date.available2022-11-17T01:28:33Z
dc.date.issued2022-11-02
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7472
dc.description.abstractPetroChina International Jabung Ltd merupakan perusahaan K3S yang mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 2002. Indonesia merupakan tujuan investasi luar negeri pertama PetroChina. Selama bertahun-tahun, PetroChina telah berkembang menjadi salah satu perusahaan hulu minyak dan gas terkemuka di Indonesia. Dalam keberlangsungannya kegiatan eksplorasi dan pengembangan minyak dan gas pada PetroChina International Jabung Ltd terdapat kegiatan supply chain management yang merupakan kegiatan untuk merencanakan, mengendalikan arus aset ataupun produk yang meliputi kegiatan produksi. Material yang digunakan selama kegiatan produksi oil and gas disebut material Maintenance, Repair And Operation (MRO). Sehingga selama adanya proses perencanaan material tersebut PetroChina perlu melakukan pengendalian persediaan material yang sesuai. Tujuan dari penelitia kali ini adalah untuk menganalisis pengendalian material Maintenance, Repair And Operation (MRO) pada perusahaan PetroChina. Pada penelitian kali ini terdapat 35 sampel part number material dengan masing-masing dari part number bisa terdiri dari puluhan sampai ratusan material. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil studi literatur pada proses persediaan PetroChina selama 1 tahun dengan mengelola data MRO kedalam klasifikasi metode ABC dan dianalisis menggunakan dasar diagram pareto 80-20 Berdasarkan perhitungan pengembangan analisis ABC di perusahaan PetroChina International Ltd. Kelompok A memiliki jumlah nilai penjualanan atau pemakaian yang lebih besar dalam penyerapan modal dibandingkan dengan material jenis B dan C. Maka didapat hasil kebijakan optimal pada material kelompok A dengan kategori material tinggi pemakaiannya dengan persentase akumulasinya sebesar 77,78% atau sejumlah Rp. 192.966.315 dari jumlah total biaya keseluruhan sebesar Rp. 248.072.844. Sedangkan kelompok B dengan kategori yang sedang dalam pemakaiannya memiliki persentase akumulasinya sebesar 17,21% atau sejumlah Rp. 42.485.956,50 dari jumlah total biaya keseluruhan sebesar Rp. 248.072.844. Kemudian kelompok C dengan kategori yang rendah dalam pemakaiannya memiliki persentase akumulasinya sebesar 5,08% dalam setahun atau sejumlah Rp. 12.620.572,50 dari jumlah total biaya keseluruhan sebesar Rp. 248.072.844. dari hasil ketiga kategori tersebut dapat melakukan analisis pemesanan dengan mempertimbangkan perhitungan dengan menggunakan safety stock, reorder point dan perhitungan inventory turnover untuk pemesanan material selanjutnya agar efektif dan efisieen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectPengendalian, Persediaan, Metode ABC, MRO, Safety Stock, Reorder Point, Inventory Turnover, Paretoen_US
dc.titlePENERAPAN METODE KLASIFIKASI ABC PADA PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL MAINTENANCE, REPAIR AND OPERATION (MRO) DI PETROCHINA INTERNATIONAL JABUNG LTDen_US
dc.title.alternativeAPPLICATION OF ABC CLASSIFICATION METHODS ON MATERIAL INVENTORY CONTROL MAINTENANCE, REPAIR AND OPERATION (MRO) AT PETROCHINA JABUNG INTERNATIONAL LTDen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record