STUDI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI DI UNIT EN-2M PT. INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk. PERAWANG MILL
Abstract
PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang Mill, perusahaan ini merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia pulp & paper terbesar di Indonesia. Karyawan
perusahaan ini sekitar 6000 karyawan dengan total produksi 1,9 juta MT per tahun. Adapun dalam
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER)
yang berdasarkan hasil evaluasi di tahun 2019, pabrik Indah Kiat Perawang memperoleh peringkat
Biru, yang menunjukkan bahwa pabrik telah memenuhi semua peraturan pemerintah yang terkait
dengan lingkungan hidup. Dalam upaya mencegah terjadinya pencemaran lingkungan PT. IKPP
Perawang Mill berkomitmen melakukan pengolahan limbah cair yang mereka hasilkan. Limbah
cair yang diolah di waste water treatment PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang Mill
berasal dari 2 sumber, yaitu Pulp Mill dan Paper & Tissue Mill. Limbah cair yang dihasilkan oleh
dua sumber tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, limbah cair dari paper& tissue mill
kuaalitas beban pencemarnya relatif lebih kecil dari limbah cair dari pulp mill, namun debit limbah
cair yang dihasilkan oleh paper & tissue mill cukup besar. Proses pengolahan yang digunakan di
IPAL PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang Mill khususnya unit EN-2M dimulai dari
primary clarifier dan secondary clarifier. Pengolah dimulai dari saluran yang masuk ke bak inlet
akan melewati bar screen, kemudian limbah masuk ke equalization tank . Dari kolam ini limbah
cair dipompakan ke disversion tank, dan selanjutnya masuk ke kolam pengendapan awal (primary
clarifier). Overflow dari primary clarifier ini dialirkan ke buffer tank untuk menetralkan pH.
Setelah itu, limbah dipompakan ke cooling tower untuk diturunkan temperaturnya. Kemudian
untuk secondary treatment dimulai dari air limbah di cooling tower dialirkan ke aerated lagoon
yang dilengkapi oleh mixer dan aerator. Pada kolam ini terjadi proses penguraian polutan oleh
mikroorganisme. Kemudian air limbah yang telah diolah di aerated lagoon kemudian dialirkan ke
secondary clarifier, untuk mengendapkan padatan yang dihasilkan dari penguraian polutan oleh
mikroorganisme. Over flow dari secondary clarifier kemudian dipompa ke saluran effluent pit, lalu
dibuang ke Sungai Siak. Kondisi effluent yang dihasilkan di unit EN-2M sudah baik. Beban
pencemar seperti COD, BOD, TSS, pH dan suhu effluent sudah memenuhi baku mutu yang sudah
ditetapkan pemerintah dalam Permen LH Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah
Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pulp dan Kertas yang terdapat pada lampiran XXXV. Adapun
untuk rata-rat efisiensi penyisihan beban pencemar di unit EN-2M adalah sebesar 91,32% untuk
penyisihan TSS, 83,24 untuk penyisihan BOD dan COD.