• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN SPARE PART KRL DI GUDANG UTAMA DIPO DEPOK BERDASARKAN METODE MIN-MAX (STUDI KASUS: PT KERETA COMMUTER INDONESIA)

    Thumbnail
    View/Open
    LapKPfinal_102419078_SAFIA ANDINIPUTRI.pdf (2.100Mb)
    Laporan Kerja Praktik (2.224Mb)
    Date
    2022-11-02
    Author
    Putri, Safia Andini
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    PT Kereta Commuter Indonesia merupakan perusahaan yang berperan sebagai penyedia layanan transportasi publik berbasis Kereta Rel Listrik (KRL) untuk menunjang mobilitas masyarakat perkotaan. PT Kereta Commuter Indonesia dituntut untuk dapat memberikan pelayanan dengan performa yang terbaik salah satunya dengan tentunya memastikan bahwa seluruh rangkaian KRL harus dalam keadaan yang aman untuk beroperasi sesuai dengan standar yang telah menjadi ketetapan. Pada proses operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan berbagai jenis spare part yang dapat menunjang kinerja mesin KRL agar tetap berfungsi dengan baik. Kondisi tersebut dapat didukung dengan pengoptimalan proses maintenance serta mengontrol persediaan keseluruhan spare part yang diperlukan oleh KRL. Dipo KRL Depok dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan utama (main warehouse) untuk menyimpan spare part, bahan pelumas dan common goods milik PT KCI. Ditemukan sering terjadi overstock pada gudang penyimpanan maupun gudang karantina sehingga mengganggu proses pengambilan pesanan dan proses penyimpanan. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan perlu menerapkan metode yang tepat untuk melakukan manajemen persediaan terkait pengadaan dan pengendalian persediaan spare part yang disimpan di gudang yaitu dengan menerapkan klasifikasi ABC, menetapkan jumlah persediaan minimum dan persediaan maksimum menggunakan metode min-max, serta menentukan besarnya nilai Reorder Point (ROP) untuk menghasilkan kebijakan persediaan spare part dan penjadwalan pemesanan yang optimal. Berdasarkan tujuan penelitian, melalui klasifikasi ABC diperoleh kelas A terdapat 9 item spare part dengan akumulasi volume penyerapan investasi sebesar 68,875% atau sebesar Rp. 8.310.377.000. Sedangkan pada kelas B terdapat 10 jenis spare part dengan persentase akumulasi nilai investasi adalah 20,624% atau sekitar Rp. 2.488.433.000. Adapun 88 jenis spare partsisanya tergolong dalam kelas C dengan akumulasi volume penyerapan investasinya dalam satu tahun sebesar 10,502% atau jika dikonversikan ke nominal uang sebesar Rp. 1.267.109.335. Sedangkan untuk kebijakan pengendalian melalui metode min-max, untuk item CARBON BRUSH TM KRL SERI JR 205 besarnya nilai safety stock, persediaan minimum dan persediaan maksimum masing-masing yaitu 577 unit, 661 unit dan 744 unit. Selain itu, diperoleh besarnya nilai Q (order quantity) adalah 83 unit dengan nilai rata-rata persediaan sebesar Rp. 191.360.000
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7838
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV