Show simple item record

dc.contributor.authorSuleman, Iriani Putri
dc.date.accessioned2023-02-14T10:08:42Z
dc.date.available2023-02-14T10:08:42Z
dc.date.issued2022-12-23
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7977
dc.description.abstractKecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk di dalamnya kecelakaan yang terjadi saat dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya, serta penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia cenderung bertambah setiap tahunnya. Hal tersebut terbukti dari angka kecelakaan yang terjadi di Indonesia pada tahun 2017 berjumlah 123.040 kasus, kemudian meningkat 40,94% pada tahun 2018 menjadi 173.415 kasus. PT Pertamina Terminal LPG Tanjung Priok sebagai bagian dari fungsi Supply & Distribution Marketing Operational Region (MOR) III yang menjalankan rantai kegiatan hilir PT Pertamina (Persero) termasuk ke dalam perusahaan dengan tingkat risiko kecelakaan kerja yang tinggi karena memiliki banyak potensi bahaya. Apabila bahaya tersebut tidak dicegah dan dikendalikan dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja. Oleh sebab itu, dibutuhkan implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan dengan baik hingga mencapai zero accident. Adapun program K3 yang diterapkan yaitu Safety Induction, Safety Talk, Validasi Surat Izin Kerja Aman (SIKA), Daily Check Up, Uji Lingkungan Kerja, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan Tempat Penyimpanan Semetara (TPS) Limbah B3. Selain itu, terdapat tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh PT Pertamina Terminal LPG Tanjung Priok pada implementasi program K3 yaitu masih adanya para pekerja yang menggunakan alat pelindung diri (APD) tidak sesuai dengan standar operasional prosedur yang ditetapkan dan pekerja yang sebelumnya tidak mempersiapkan rencana kerja pada pekerjaan yang akan dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, saran yang dapat berikan yaitu PT Pertamina Terminal LPG Tanjung Priok dapat memperketat peraturan mengenai instruksi kerja dan peraturan penggunaan APD, menyediakan APD bagi para pekerjanya agar dapat sesuai dengan standar yang diinginkan perusahaan, serta menerapkan sistem reward dan punishment yang mengacu pada Behavior Based Safety (BBS) sebagai upaya dalam peningkatan kesadaran pekerja mengenai pentingnya budaya keselamatan dan kesehatan kerja dalam menjaga diri sendiri dan orang lain.en_US
dc.subjectKecelakaan Kerjaen_US
dc.subjectLingkungan Kerjaen_US
dc.subjectKeselamatan Kerjaen_US
dc.subjectKesehatan Kerjaen_US
dc.subjectAPDen_US
dc.titleStudi Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT Pertamina Terminal LPG Instalasi Tanjung Priok - Integrated Terminal Jakartaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record