DIPLOMASI ENERGI CINA TERKAIT IMPOR BATUBARA DARI INDONESIA SETELAH MELAKUKAN PEMBATASAN IMPOR BATUBARA DARI AUSTRALIA TAHUN 2019
Abstract
Pada tahun 2019, Cina mulai membatasi impor batubara dari Australia. Pembatasan
impor batubara tersebut membuat pasokan impor batubara Cina berkurang dan Cina
harus mencari tambahan impor batubara dari negara lain, salah satunya dari
Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia merupakan salah satu pengekspor batubara
terbanyak di dunia. Oleh karena itu, penting bagi Cina untuk mengimpor batubara
dari Indonesia dalam memenuhi kebutuhan batubara negaranya. Penelitian ini akan
berfokus pada pembahasan tentang diplomasi energi Cina terkait impor batubara
dari Indonesia setelah melakukan pembatasan impor batubara dari Australia pada
tahun 2019. Penulis menggunakan diplomasi energi Wang & Xu untuk
menganalisis penelitian ini. Selain itu, penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif dan internet-based research sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian
ini menemukan bahwa keenam indikator diplomasi energi Wang & Xu digunakan
Cina. Pertama, dialog antar negara terkait energi ada tiga kegiatan yaitu pertemuan
pada 10 April 2019, kesepakatan kerja sama pada 24 Mei 2019 dan 25 November
2020. Kedua, keterlibatan langsung pemerintah dalam kemitraan energi,
pemerintah Cina ikut terlibat dalam melakukan kesepakatan kerja sama dengan
Indonesia. Ketiga, tindakan pemerintah untuk mempengaruhi hubungan energi
internasional, ada dua kebijakan yang dibuat pemerintah Cina yaitu Kebijakan
pemerintah Cina terkait pengurangan energi fosil untuk mencapai nol emisi karbon
pada tahun 2060 dan puncak emisi karbon sebelum tahun 2030 dan Kebijakan
pemerintah Cina terkait tarif impor batubara menjadi nol persen mulai 1 Maret 2022
hingga 31 Maret 2023. Keempat, persaingan energi antar negara, selain Cina, ada
beberapa negara juga membutuhkan impor batubara dari Indonesia seperti India,
Jepang, dan Korea Selatan. Kelima, kegiatan energi internasional, ada dua kegiatan
yang dilakukan Cina yaitu China-ASEAN Mining Cooperation Forum & Exhibition
2021 pada 19 Mei - 21 Mei 2021, dan ASEAN+3 Minerals Cooperation Work Plan
2022-2025. Keenam, kegiatan diplomasi energi publik, terdapat dua aktor non
negara yang terlibat pada diplomasi energi Cina terkait impor batubara dari
Indonesia yaitu CNCA dan CCTDA.