• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOLOGICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOLOGI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GL)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOLOGICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOLOGI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GL)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS NERACA AIR METODE F.J. MOCK UNTUK SOLUSI BANJIR PADA DAERAH BANJAR, BARITO KUALA, BANJARMASIN, BANJARBARU, DAN TANAHLAUT, KALIMANTAN SELATAN

    Thumbnail
    View/Open
    101216101_Ronaldo Aziiz_Draft TA.pdf (6.272Mb)
    Date
    2023-03-12
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perhitungan Neraca Air Metode F.J. Mock untuk Solusi Banjir Pada Daerah Banjar, Barito Kuala, Banjarmasin, Banjarbaru, dan Tanah Laut, Kalimantan Selatan memiliki tujuan mengetahui besar rata – rata debit bulanan dilokasi penelitian dan mengetahui beberapa faktor penyebab dari banjir yang ditinjau dari keadaan geologi dan keadaan alam daerah penelitian. Analisis perhitungan neraca air menggunakan data yang didapat dari beberapa lembaga terkait, untuk perhitungan metode dari F. J. Mock yang diawali mencari nilai evapotranspirasi potensial dengan pendekatan parameter presipitasi, evapotranspirasi, infiltrasi, dan run off untuk mendapatkan hasil dari base flow, water surplus, dan direct run off. Hasil penelitian memberikan nilai debit aliran rata-rata untuk data sepuluh tahun terakhir pada bulan Januari 1659.88 m3, bulan Februari 1612.45 m3, bulan Maret 1712.84 m3, bulan April 1356.58 m3, bulan Mei 1312.03 m3, bulan Juni 1174.90 m3, bulan Juli 1209.41 m3, bulan Agustus 1121.15 m3, bulan September 1155.30 m3, bulan Oktober 1176.24 m3, bulan November 1694.92 m3, dan bulan Desember 11453.46 m3. Faktor alam lainnya yang menjadi faktor terjadinya banjir diantaranya curah hujan yang tinggi, geomorfologi yang berupa dataran aluvium beserta terdapatnya pertemuan dari dua cabang sungai, keadaaan pasang sungai, dan tutupan lahan. Oleh karena itu, upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah bersifat stuktural berupa pembangunan pintu air dan pembangunan saluran irigasi. Sedangkan untuk yang bersifat non-struktural adalah kebijakan pemerintah setempat terkait pembukaan lahan.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8215
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (GL)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV