ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR PERMUKAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CISADANE HULU DENGAN PENGAMATAN GEOMORFOLOGI DAN PERHITUNGAN F.J. MOCK
Abstract
Kepentingan dalam pemanfaatan air dalam berbagai aspek dapat menimbulkan terjadinya konflik baik dalam penggunaan air maupun cara memperolehnya. Wilayah pemasok air permukaan terdapat di hulu DAS, sehingga perubahan penutupan lahan di hulu dapat menyebabkan penurunkan kemampuan infiltrasi dan peningkatan aliran permukaan (Nilda et al, 2010). Penelitian ini menggunakan metode F. J. Mock yang bertujuan untuk menghitung neraca ketersediaan dan keutuhan air DAS Cisadane Hulu. Data yang digunakan yakni data ketersediaan air klimatologi dan curah hujan yang didapatkan dari BMKG dan Balai Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS), data tersebut berada di tiga titik lokasi yakni Kracak, Empang dan Pasir Jaya, dan data kebutuhan air didapatkan dari Badan Pusat Statistika (BPS) Kabupaten/Kota Bogor.
Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji terlebih dahulu kondisi geologi dan geomorfologi daerah penelitian untuk penentukan karakteristik dari DAS Cisadane hulu. Mendapatkan hasil dari karakteristik sungai dilanjutkan dengan menganalisis ketersediaan air daerah penelitian menggunakan perhitungan F.J. Mock berdasarkan data geomorfologi, tutupan lahan, curah hujan dan klimatologi. Dalam analisis kebutuhan air penelitian ini akan mengambil beberapa aspek yakni kebutuhan air rumah tangga dan irigasi. Hasil dari ketersediaan kebutuhan air DAS Cisadane hulu akan diproyeksikan dalam neraca air dan akan dikaji kembali kualitas air untuk pemakaian air sungai dia area penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian Sungai Cisadane hulu memiliki geomorfologi pegunungan vulkanik dimana daerah penelitian berada pada puncak hingga lereng Gunungapi Salak dan Pangrango dengan luasan DAS 42.500 ha dan panjang sungai ±47 km. Dari hasil penelitian ketersediaan dan kebutuhan air DAS Cisadane Hulu diapatkan bahwasanya ketersediaan air sungai masiih mencukupi kebutuhan air pada daerah penelitian yakni rata rata ketersediaan berkisar 129.370.203 mm/tahun. Berdasarkan kajian kualitas air yang telah dilakukan peneliti terdahulu oleh Pusat Litbang Sumber Daya Air tahun 2016 yang dikaji kembali pada penelitian ini. Didapatkan bahwasanya DAS Cisadane memiliki standard kualitas air baku mutu IV yaitu memiliki kualitas air yang hanya dipakai oleh kebutuhan irigasi, dikarenakan kadar fenol dan koli tinja yang melebihi ambang batas.