ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH BERDASARKAN DATA SPT PADA PONDASI DALAM MENGGUNAKAN METODE MAYERHOFF DI JEMBATAN KERAMASAN LAMA PALEMBANG, SUMATERA SELATAN
Abstract
Lokasi penelitian tugas akhir merupakan salah satu proyek PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, Proyek KPBU Kegiatan Preservasi Jalan Lintas Sumatera Provinsi Sumatera Selatan Paket A. Penelitian ini berfokus pada Jembatan Keramasan Lama Palembang. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mempelajari mengenai kondisi geologi daerah penelitian, menentukan sifat fisik dan mekanika tanah serta menganalisis nilai daya dukung tanah dan jenis pondasi dalam yang sesuai dengan kondisi tanah di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap seperti tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data sekunder meliputi data penyelidikan lapangan dan data laboratorium dari dua titik bor yang telah diambil, tahap analisis data menggunakan metode Mayerhoff (1956) dan tahap penyusunan laporan tugas akhir.
Daerah penelitian terdiri dari satuan dataran fluvial (van Zuidam, 1985) dan satuan ini ditemukan diseluruh daerah penelitian. Terlihat dari topografi yangditemukan berada pada ketinggian <50 – 100 m dan termasuk pada unsur dataran rendah – dataran pedalaman, sedangkan kemiringan lereng termasuk pada datar – landai (0 – 15%). Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari endapan rawa (Qa) yang berumur Kuarter. Berdasarkan sifat fisik dan mekanika tanah yang berada di lokasi di penelitian jenis tanah yang ditemukan yaitu berupa OL (tanah organik plastisitas rendah) – ML (tanah lanau plastisitas rendah) dan CL (tanah lempung plastisitas rendah). Korelasi dari hasil pengeboran di dua titik BH.01 dan BH.02 lokasi penelitian terdiri dari dua satuan tanah yaitu tanah lempung dan tanah pasir. Daya dukung tanah dan jenis pondasi yang digunakan pada lokasi penelitian dipengaruhi oleh nilai SPT dan jenis tanah serta kedalaman dasar pondasi dapat ditentukan dari keberadaan tanah keras. Jenis pondasi yang digunakan yaitu pondasi dalam dengan tipe tiang pancang di karenakan kedalaman tanah keras ditemukan di kedalaman 24 – 30 meter. Adapun nilai daya dukung ultimate (Qult) yang digunakan sebagai dasar pondasi berkisar 3033,441
– 11124,105 ton dan nilai dayadukung yang di izinkan (Qall) yaitu berkisar 606,688 – 3708,305 ton. Sehingga daya dukung tanah dari lokasi penelitian termasuk kategori very good dengan nilai
>1200 ton berdasarkan klasifikasi daya dukung ultimate (Gul dan Ceylanoglu,2013) dan nilai daya dukung ultimate (Qult) lebih besar dibandingkan dengan nilai daya dukung izin (Qall).