Geologi Dan Analisis Potensi Longsor Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Daerah Desa Kalimanggis Dan Sekitarnya, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
Abstract
Erick Rialdo Silitonga. 101218046. Geologi Dan Analisis Potensi Longsor Menggunakan Metode
Analytical Hierarchy Process (AHP) Daerah Desa Kalimanggis Dan Sekitarnya, Kecamatan Kaloran,
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Penelitian dilaksanakan pada daerah Desa Kalimanggis dan sekitarnya, Kecamatan Kaloran, Kabupaten
Temanggung, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi yang
meliputi, geomorfologi, stratigrafi dan sebaran litologi, struktur geologi, rekonstruksi sejarah geologi,
serta potensi kerawanan longsor pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu: tahap persiapan, tahap pengupulan data, tahap pengolahan dan
analisis data, serta tahap penyusunan laporan.
Daerah penelitian terdiri dari tiga satuan geomorfologi, yaitu: Satuan Punggungan Aliran Piroklastik,
Satuan Perbukitan Piroklastik dan Satuan Perbukitan Tersesarkan. Satuan batuan yang ditemukan pada
daerah penelitian, yaitu; Satuan Lava Andesit, Satuan Batugamping dan Satuan Breksi Piroklastik.
Sejarah pembentukan daerah penelitian diawali pada Kala Miosen Tengah ditandai dengan pengendapan
Satuan Batugamping di lingkungan laut khususnya neritik tengah – neritik luar. Kemudian pada Kala
Miosen Tegah – Miosen Akhir terjadi proses tektonik dan regresi yang menyebabkan pengangkatan dan
penurunan muka air laut pada daerah penelitian sehingga terjadi perubahan lingkungan pengendapan
(Bachri, 2014). Sementara itu juga, pada kala ini turut munculnya aktivitas vulkanisme yang
menyebabkan terendapkannya Satuan Breksi Piroklastik. Lalu pada Kala Pliosen, aktivitas vulkanisme
yang masih terus berlanjut dari Kala sebelumnya, menyebabkan terjadinya pengendapan Satuan Lava
Andesit. Pada Kala Pliosen - Pleistosen, peristiwa tektonik kompresi aktif menghasilkan deformasi
berupa sesar mendatar menganan Desa Kalimanggis yang memotong Satuan Batugamping.
Daerah penelitian terbagi menjadi tiga zona kerawanan longsor, yaitu: daerah kerawanan rendah yang
terdapat pada sekitar Desa Candigaron, daerah kerawanan sedang yang berada disekitar Desa Kaloran
serta daerah kerawanan tinggi yang berada disekitar Desa Kalimanggis, Desa Tlogowungu dan Desa
Getas.