REKONSTRUKSI LINGKUNGAN PURBA DAERAH KALI SIWUNGU, KECAMATAN TEMBALANG DAN KALI KRIPIK, KECAMATAN GUNUNG PATI, KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN ASOSIASI KUMPULAN FOSIL MOLUSKA
Abstract
Penemuan fosil moluska pada daerah Semarang sangatlah melimpah, namun penelitian paleontologinya masih sangat terbatas. Penelitian ini tentang rekonstruksi lingkungan purba di daerah Kali Siwungu dan Kali Kripik, Kota Semarang menggunakan metode asosiasi kumpulan fosil moluska. Jenis fosil ini dapat ditemukan melimpah, penyebaran geografisnya luas, dan memiliki karakteristik morfologi yang mudah untuk diidentifikasi. Fosil moluska pada daerah penelitian memiliki karakteristik yang bervariasi dengan kondisi yang masih utuh dan ada juga yang sudah pecah. Asosiasi fosil moluskanya didominasi oleh kumpulan fosil moluska yang hidup di daerah intertidal hingga subtidal. Daerah penelitian diinterpretasikan mengalami pendangkalan pada kala Miosen-Pliosen (laut terbuka-subtidal-intertidal) yang diakibatkan oleh pengangkatan Zona Kendeng, dan mulai mengalami pendalaman saat kala Pleistosen.