Analisis Potensi Pengembangan Kawasan Wisata Pelang Wonocoyo sebagai Objek Geowisata di Kecamatan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur
Abstract
Penelitian ini membahas tentang “Analisis Potensi Pengembangan Kawasan Wisata Pelang Wonocoyo sebagai Objek Geowisata di Kecamatan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur”. Pada daerah penelitian terdapat lima objek bentang alam geologi yang berpotensi sebagai destinasi geowisata, seperti: sea arch, pantai, air terjun, goa, dan tebing dalam satu lingkup area wisata. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis nilai keunikan geologi dari tiap geosite pada wisata Pelang, juga menganalisis potensi dan kelayakan pada wisata Pelang sebagai destinasi geowisata. Metode yang digunakan dalam penelitian meliputi empat jenis, seperti: pengindraan jauh, survei wawancara dan angket, scoring, dan spot sampling. Pada daerah penelitian terdapat empat formasi penyusun, seperti: Aluvium (Qa), Formasi Wonosari (Tmwl), Formasi Oyo (Tmo), dan Formasi Mandalika (Tomm). Pada daerah penelitian terdapat lima jenis geomorfologi, seperti: plato karst, perbukitan karst, punggungan zona sesar, dataran aluvial, dan dataran pantai. Pada daerah penelitian (khususnya area of interest) terdapat sejarah geologi berupa genang laut pada kala miosen awal hingga susut laut pada kala miosen akhir sampai pliosen sehingga plato karst mengalami pengangkatan yang disebabkan karena penurunan muka air laut, lalu pada kala plistosen terdapat zaman glasial-interglasial sehingga terjadi susut laut lanjutan dan pembentukan sistem fluvial, juga pembentukan rongga tebing sebab aktivitas pelarutan yang dipicu oleh interaksi antara senyawa karbonat dengan air, lalu pada kala holosen terjadi pembentukan pantai dari akumulasi endapan sedimen yang terkumpul pada satu tempat. Pada daerah penelitian terdapat tata guna lahan yang mayoritas berupa hutan jati, pinus, hingga sengon. Pada daerah penelitian terdapat biodiversity berupa: kuntul putih, dan penyu, serta cultural diversity berupa: wayangan dan jaranan. Wisata Pelang mendapat respon positif dari warga, pengelola, hingga DISBUDPAR Trenggalek untuk dikembangkan menjadi warisan geologi melalui survei wawancara dan angket. Wisata Pelang juga mempunyai nilai kelayakan geoheritage sebesar 58,68% sehingga dapat dikategorikan kedalam “layak dikembangkan” menjadi destinasi geowisata.